Listrik Linggau-Mura Padam Total
*GMNI Ancam Lapor ke Dirut PLN
LUBUKLINGGAU- Aliran listrik di wilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Kota Lubuklinggau, Kamis (7/10) hingga Jumat (8/10) dini hari padam total. Pemadaman listrik sengaja dilakukan pihak PLN Ranting Lubuklinggau dalam rangka melakukan perbaikan Kubikel di Gardu Induk Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I.
Semula pihak PLN Ranting Lubuklinggau menargetkan perbaikan dimulai Kamis (7/10) akan selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Karena berbagai hambatan timbul di lapangan, membuat jadwal perbaikan molor hingga batas waktu yang belum bisa dipastikan. Akibat padamnya aliran listrik, kondisi wilayah Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Mura gelap gulita.
Supervisor Distribusi PLN Ranting Lubuklinggau, Sirajudin ketika dikonfirmasi tadi malam, menjelaskan, Kubikel yang diganti akibat terbakar pada Juli 2010 lalu. Diakuinya alat tersebut baru tiba tida sesuai dengan jadwal, sehingga baru bisa dilakukan penggantian, kemarin sore dan sampai tadi malam masih dalam tahap pengerjaan.
“Saya tidak bisa memastikan pukul berapa selesai dikerjakan. Namun kami akan berusaha semaksimal mungkin,” katanya saat dihubungi lewat ponselnya.
Lebih lanjut dia menjalaskan, pengerjaan penggantian Kubikel dilakukan tim dari PT PLN (Persero) P3B Sumatera (Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanjug Karang.
“Ada 30 orang yang mengerjakannya,” ujar Sirajudin.
Dengan molornya jadwal pemadaman listrik, pihaknya meminta maaf kepada konsumen PT PLN di Kota Lubuklinggau dan Musi Rawas atas ketidak nyamananya. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk dapat bersabar dan mengerti kondisi yang terjadi dilapangan.
”Kami akan berusaha memberikan hal yang terbaik dan semaksimal mungkin dengan melakukan perbaikan, sehingga listrik bisa dinikmati pelanggan. Kami atas nama PLN minta maaf atas ketidak nyamanan ini,” ucapnya.
GMNI Demo ke Kantor PLN
Sementara buntut dari molornya jadwal pemadaman listrik kemarin, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi damai di depan kantor PLN Ranting Lubuklinggau, tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB. GMNI menilai pihak PLN Ranting Lubuklinggau telah ingkar janji, karena sesuai dengan pengumuman yang tertera di media cetak dan elektronik, pemadaman hanya akan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB.
“Hingga saat ini (pukul 20.00 WIB) PLN belum juga menghidupkan jaringan litrik. Banyak yang dirugikan dengan pemadaman ini, terutama kalangan Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti pengusaha photocopy,” kata Ketua GMNI Cabang Lubuklinggau, Redi Lansa kepada wartawan koran ini disela-sela aksi demo di depan kantor PLN cabang Lubuklinggau.
Dikatakannya, kejadian pernah terjadi sebelumnya saat travo Gardu Induk (GI) di Kelurahan Petanang Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Namun kala itu kondisinya tidak separah yang dialami masyarakat tadi malam karena sejak pukul 08.00 WIB jaringan listrik belum juga dihidupkan.
“Aksi yang kami lakukan bentuk kepedulian GMNI cabang Kota Lubuklinggau terhadap masyarakat Kota Lubuklinggau. dan permasalah ini akan disampaikan ke Dahlan Iskan selaku Direktur Utama (Dirut) PT PLN pusat,” ancamnya.
Seharusnya, kata dia jika PLN belum dapat menghidupkan lampu, setidaknya pihak PLN dapat mengumumkan di media elektronik seperti radio, sebagai kalrifikasi pengumuman pemadaman yang telah disampaikan sebelum. Sehingga masyarakat tidak bertanya-tanya mengenai pemadaman tersebut.
”Aksi memang hanya diikuti lim orang dari presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP PGRI) Lubuklinggau anggota Bahasa dan Seni STKIP PGRI,” terangnya.(mg02/06)