Polisi Kantongi Identitas Pembakar Kantor PT MHP
MUARA BELITI- Proses penyelidikan kasus pembakaran kantor PT Musi Hutan Persada (MHP) di Unit 9 Semangus dan Camp Blok Cawang di Kecamatan Muara Lakitan, terus dilakukan Polres Musi Rawas (Mura). Hasil pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang diperiksa, polisi mengantongi beberapa nama diduga kuat terlibat dalam aksi pembakaran.
Demikian ditegaskan Kapolres Mura, AKBP Imam Sachroni melalui Kasat Reskrim, AKP Maruly Pardede kepada wartawan koran ini, Minggu (17/10) melalui Hpnya.
“Kami sudah mengetahui identitas pelaku pembakaran,” ujar Maruly seraya enggan menyebutkan nama-namanya dengan alasan masih dalam proses penyelidikan.
Ditambahkan mantan Kanit Reskrim Polres Bandung, pihaknya masih akan memeriksa saksi-saksi dari pihak pelapor. Diakuinya, hingga kemarin (Minggu,17/10) Polres Mura belum memeriksa saksi dari masyarakat secara tertulis. “Kami membutuhkan saksi-saksi lain guna memperkuat alat bukti,” jelasnya.
Terpisah Wakapolres Mura, Kompol Joni Getamala mengatakan, anggota Samapta, Satreskrim, Satintel masih disiagakan di kantor PT MHP unit 9 Semangus, Kecamatan Muara Lakutan. “Kami menunggu informasi dari Intel, sejauh mana situasi keamanannya. Apakah warga benar-benar tidak lagi melakukan penyerangan lagi,” ungkapnya.
Terkait insiden pembakaran aset PT MHP oleh massa, pihak provinsi berjanji akan memberikan jaminan keselamatan asset para investor yang menanamkan modal di Sumatera Selatan (Sumsel). Saat ini upaya yang sedang dilakukan bekerjasama dengan Polda Sumsel dan Perbakin memberikan pelatihan terhadap 4000 personil polisi dari setiap Polsek yang ada. “Insya Allah kita jamin keselamatan aset para investor. Saat ini kita sedang melatih hampir 4000 polisi dari Polsek untuk tembak reaksi cepat,” janji Gubernur Sumsel H Alex Noerdin usai melantik Sekda Mura, Sabtu (16/10).
Ditambahkannya, polisi yang dilatih tembak reaksi cepat nantinya tidak hanya melakukan pengamanan terhadap objek pital asset para investor yang masuk. Mereka juga akan melakukan pengamanan selama pelaksanaan Sea Games 2011 mendatang.
Sebagaimana diketahui, insiden pembakaran, secara resmi dilaporkan managemen PT MHP ke Polres Mura, Rabu (13/10) melalui kuasa hukumnya Taufan Rasyid. Sejauh ini, polisi baru memeriksa empat orang saksi dari PT MHP dan belum mengarah kepada tersangka pembakaran. (08)