PSK dan Mucikari Resahkan Masyarakat
LUBUKLINGGAU-Sejumlah warga Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, resah terhadap kehadiran Pekerja Seks Komersial (PSK) dan mucikari (Germo) diduga beroperasi di pinggiran rel kereta api (KA). Kondisi ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu tetapi belum ada upaya dari aparat Pemkot Lubuklinggau mengatasinya.
“Jumlahnya sekitar 15 orang. Mereka mangkal di pinggiran rel KA di wilayah Kelurahan Mesat Jaya. Warga sudah resah karena sejak 1978 tidak ada tindakan tegas dari aparat terkait,” ungkap Robet Safei (50), warga Jalan Patimura RT 07 Kelurahan Mesat Jaya di Graha Pena Linggau, Batu Urip, Selasa (22/2).
Diceritakan Safei, para PSK dan mucikari mulai mangkal sekitar pukul 19.00 WIB setiap hari. Hal ini membuat warga yang memiliki anak perempuan khawatir akan keselamatannya. “Biasanya ketika hari mulai gelap, mereka mulai berdatangan. Aktivitasnya terkadang sampai pukul 03.00 WIB,” papar Safei mewakili warga setempat.
Terpisah, Kasi Op Satpol PP Kota Lubuklinggau, Riduan mengaku belum mendapat laporan dari masyarakat atas keberadaan PSK dan mucikari meresahkan warga Mesat Jaya. “Kalau ada kami akan langsung menindaknya,” janji Riduan.
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Edison Jaya mengaku belum mendapat laporan adanya PSK dan mucikari tersebut. “Dinsos kalau ada laporan dan ada ajakan dari Satpol PP dan kepolisian maka kami akan ikut,” jelas Edison Jaya.
Ia menambahkan wewenang untuk menindaklanjuti penyakit masyarakat tersebut adalah Satpol PP dan kepolisian. Sementara Dinsos hanya melakukan pembinaan.
“Kalau ada penyerahan dari Satpol PP dan kepolisian pasti kita bina,” kata Edison Jaya. Selain itu, ia menjelaskan tugas dari Dinsos menindaklanjuti permasalahan gelandang dan pengemis(Gepeng). Menurut Edison, ada prostitusi tersebut karena lapangan pekerjaan yang sempit dan para PSK umumnya dari luar daerah Kota Lubuklinggau.
“Saya kira kalau pemerintahan bisa memeberikan lapangan pekerjaan yang luas, maka prostitusi akan berkurang,” saran Edison Jaya.(Mg01/10)