RS dr Sobirin Gelar Seminar Reproduksi Sehat
*Serta Psykologis Remaja
MUSI RAWAS-Memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-46, Rumah Sakit dr Sobirin mengadakan seminar sehari reproduksi sehat dan psykologis Remaja di lantai dua Aula RS dr Sobirin, Selasa (10/11). Seminar diikuti 160 siswa siswi SMA dan SMK di Kota Lubuklinggau menghadirkan dua pembicara yaitu dr Katmansyah SpM (Spesialis penyakit Mata), dan psykologis remaja, Irwantoni SPSi.
Direktur RS dr Sobirin, drg Hj Miptahul Hulumi kepada koran ini menyatakan bahwa seminar sehari diadakan pihaknya ini sebagai bagian mensosialisasikan kepada para remaja agar dapat terhindar dari penyakit yang berhubungan dengan reproduksi, misalnya penyakit HIV/AIDS juga insfeksi menular seksual. “Kita tidak ingin anak-anak remaja khususnya sekarang ini terjebak dengan kenakalan remaja hingga kita memberikan suatu pengetahuan kepada mereka tentang pentingnya menjaga reproduksi. Sehingga nanti terwujud masyarakat yang kuat dengan perpanjangan usia untuk harapan hidup mereka,” jelas Miptahul Hulumi di ruang kerjanya, kemarin.
Perempuan berkerudung yang membuka acara seminar sehari tersebut meneruskan perhatian pihak RS dr Sobirin terhadap remaja memang dibuktikan dengan mengadakan kegiatan yang bermanfaat untuk mereka. “Sebelumnya kita juga pernah mengadakan kegiatan serupa dengan seminar kesehatan di lingkungan kita sendiri. Sekarang ini kita memfokuskan untuk memerhatikan para remaja agar terhindar dari penyakit yang membahayakan kesehatan reproduksi mereka karena ini menindaklanjuti visi dan misi Menteri Kesehatan menuju masyarakat Indonesia sehat, mandiri, dan berkeadilan,” papar Miptahul Hulumi.
Ketua Panitia Seminar Sehari, Syaiful Sep mengatakan bahwa seminar sehari ini memang ditujukan kepada para pelajar yang diundang khusus mengikuti seminar. Para peserta juga tidak dipungut biaya saat mengikuti seminar sehari tersebut karena memang ditujukan pada mereka.
“Seminar sehari ini kita laksanakan sebagai rangkaian peringatan HKN ke-46 sekaligus memberikan pengetahuan kepada para remaja tentang reproduksi yang sehat. Para pemateri juga merupakan orang yang berkompeten di bidangnya,” ujar Syaiful. (01)
