Himbauan Sekolah Tidak Diindahkan
EMPAT LAWANG– Upaya dilakukan pihak SMPN 1 Ulu Musi memberikan himbauan terhadap siswa agar tidak melakukan aksi corat-coret maupun kebut-kebutan menjelang pengumuman hasil kelulusan tidak diindahkan. Pantauan dilapangan, aksi corat-coret dilakukan siswa di luar sekolah, usai menerima hasil kelulusan. Aksi ini merupakan tradisi turun temurun dilakukan siswa setiap tahunnya. Bahkan tidak hanya itu, puluhan siswa SMPN 1 Ulu Musi juga terlihat melakukan aksi kebut-kebutan di jalan raya. Selain itu hampir setiap kendaraan yang ditumpangi siswa melakukan pelanggaran lalulintas mulai dari tidak menggunakan helm hingga berbong tiga.
Kepala SMPN 1 Ulu Musi, Ramijan mengatakan sebelumnya puluhan siswa tersebut sebelumnya sudah diberitahukan melalui himbauan agar tidak melakukan aksi corat-coret maupun kebut-kebutan. Hal ini bukan kesalahan dari pihak sekolah karena aksi mereka dilakukan di luar sekolah sehingga para guru tidak bisa mengawasi.
“Sebelumnya telah diberitahukan terhadap siswa dan juga orang tua mereka agar tidak melakukan aksi tersebut serta pengawasan terhadap anaknya. Karena sayang pakaian yang mereka coret bisa diberikan kepada adik tingkat yang kurang mampu,” ucap Ramijan kepada koran ini, Sabtu (4/6).
Untuk diketahui, sedikitnya lima siswa tingkat SMP/MTs tahun ajaran 2010/2011 di Kabupaten Empat Lawang, dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN). Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Empat Lawang, H Syahril melalui Kasi Kurukulum Jhonson kepada wartawan koran ini, mengatakan, untuk UN 2011 persentase kelulusan siswa SMP/MTS cukup tinggi.
Sebab dari 3.686 yang ikut UN hanya lima siswa dinyatakan tidak lulus, karena yang bersangkutan tidak mengikuti ujian susulan.
“Kalau lima siswa tidak lulus persentasinya yang lulus 99,86 persen,” ungkapnya.
Diakuinya untuk kelulusan tahun ini benar-benar murni, karena memang tidak mengutamakan kuantitas. Akan tetapi kualitas yang dihasilkan guna meningkatkan mutu pendidikan di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati.
Pada pelaksanaan ujian, siswa mengisi jawaban benar-benar hasil pribadi, bahkan pihaknya melarang keras ada pihak sekolah maupun guru dalam membantu siswa mengisi soal ujian. Hal ini untuk menciptakan kualitas pendidikan yang baik di Empat Lawang walau kita gagal di tingkat SMA akan tetapi itu merupakan awal dari meningkatkan mutu pendidikan.
“Kita tidak menargetkan lulus banyak tetapi output yang dihasilkan dan diterima disekolah unggulan," pungkasnya seraya mengingatkan, untuk pengumuman kelulusan akan diumumkan secara serentak besok Sabtu (4/6). (04)
