Angin Kencang Atap Rumdin Wabub Lepas

*Baru Dibangun Dinding Kantor KPU Retak

EMPAT LAWANG- Kondisi cuaca saat ini cukup ekstrim, dengan angin kencang yang terus bertiupa sepajang hari. Kondisi ini bisa saja mengancam keselamatan masyarakat dan berpotensi terjadinya bencana mengakibatkan pohon dan atap rumah warga sebagian besar terbuat dari seng beterbangan. Tidak hanya itu, atap rumah dinas Wakil Bupati H Sofyan Djamal tidak luput dari terjangan angin hingga lepas dan berterbangan. Dengan adanya kejadian ini, Wakil Bupati Empat Lawang H Sofyan Djamal menghimbau warga untuk waspada, sebab secara tidak langsung angin yang biasanya bertiup pada malam ini mengancam keselamatan warga.

Khusus untuk pengguna jalan, warga juga dihimbau untuk berhati-hati geografis Empat Lawang yang berbukit serta kondisi jalan yang berada di lereng perbukitan dengan pepohonan yang hijau dan besar. Pasalnya kondisi ini sangat rawan terjadi tanah longsor dan pohon tumbang. Bagi warga yang melihat ada pohon tutmbang untuk segera melapor ke pihak terkait, seperti kepala desa, camat, Dinas Perhubungan (Dishub), kepolisian serta pihak-pihakterkait lainnya.

Tak hanya itu, lanjut Sofyan Djamal, warga juga diminta berpartisipasi untuk membantu menyingkirkan pohon tersebut. “Partisipasi warga sangat kita harapkan. Tanpa dukungan warga kita agak kesulitan membantu para pengguna jalan,” imbuh Sofyan Djamal.

Salah seorang warga Tebing Tinggi, Hasan mengatakan, angin kencang yang bertiup belakangan ini karena adanya peralihan musim yang baru akan memasuki musim kemarau. Meski tidak seganas angin puting beliung, angin peralihan musim ini cukup berbahaya, sebab bisa menerbangkan atap rumah dan menumbangkan pepohonan.
“Angin peralihan musim ini cukup berbahaya. Bisa menerbangkan atap rumah dan menumbangkan pepohonan,” terangnya.

Pantauan koran ini, hampir setiap hari angin bertiup sangat kencang dan menimbulkan suara menderu-deru, baik pagi siang atau malam hari. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di area pinggiran Sungai Musi, sangat jelas dan merasakan tiupan angin yang menderu.

Sepanjang Jalinsumteng Tebing Tinggi hingga ke Pendopo juga banyak ranting pepohonan yang tumbang. Belum lagi kondisi jalan yang sempit diperlukan hati-hati bagi pengguna jalan raya. Jika tidak hati-hati, para pengguna jalan bisa terjebak dengan kendaraan lain yang melintas.

Pada musim penghujan genangan air terlihat memenuhi ruas jalan. Ini disebabkan kondisi drainase jalan tidak terawat, tidak sedikit pula pada ruas tersebut sama sekali tidak ada saluran pembuangan air. Akibatnya air hujan yang jatuh di badan jalan menggenangi ruas jalan.
“Kalau hujan, banyak ruas jalan yang tergenang,” ujar Amri, pengemudi Angdes Pendopo.



Sementara, pada tinjauan pembangunan kantor KPU Empat Lawang, Wakil Bupati Empat Lawang H Sofyan Djamal sedikit menyesali pembangunannya. Bangunan belum selesai, namun dinding pada bagian pintu utama terlihat sudah retak, selain itu pintu-pintu yang belum dipasang kusen tampak tidak menyiku (siku) dan bengkok. Belum lagi, posisi dinding yang terlihat miring dan berkelok.
“Bangunan seperti ini tidak bisa diterima. Cor-coran untuk pintu tidak lurus dan tinggi sebelah. Di poles seperti apapun tidak akan rapi,” kata Sofyan Djamal sambil menggelengkan kepala.

Merasa belum puas, Sofyan langsung memanggil pengawas proyek dan meminta agar pemborong membangun sesuai dengan RAB (Rancangan Anggaran Biaya). Jika tidak ada perubahan, Wabup mengintruksikan agar tidak dibayar. Tak cuma itu, pelaksana proyek akan dipanggil dan akan dimasukkan dalam daftar hitam. Artinya, mereka tidak bisa lagi mengikuti tender proyek pada tahun berikutnya.

Dijelaskannya, tindakan keras ini terpaksa dilakukan demi kemajuan Empat Lawang. Sesuai komitmen bersama Bupati H Budi Antoni Aljufri (HBA), bagi pelaksana proyek yang mengerjakan pembangunan asal-asalan tidak akan dibayar. Selain itu, kontraktornya akan di blacklist. “Kami tidak main-main, karenanya saya meminta seluruh pelaksana proyek harus bekerja sesuai RAB,” tegasnya. (02)

Posted by Unknown on Kamis, Oktober 28, 2010. Filed under EMPATLAWANGPOS . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response