|

Puluhan Pelajar SMPN Sukamulya Demo


*Tuntut Kejelasan Pungutan Biaya Sekolah

SUMBERHARTA- Puluhan pelajar SMP Negeri Sukamulya Kecamatan Sumberharta Kabupaten Musi Rawas (Mura), Kamis (28/10) menggelar aksi demo. Aksi damai ini dilakukan di halaman sekolah menutut kejelasan pungutan biaya yang dibebankan kepada pelajar oleh pihak komite dan sekolah.

Salah seorang pelajar SMP Negeri Sukamulya berinisial HJ selaku koordinator aksi mengatakan, awalnya pungutan yang dibebankan kepada seluruh pelajar sebesar Rp 20 ribu akan digunakan untuk biaya belajar renang. “Akan tetapi sampai disana (kolam renang) kami tidak diajarkan berenang, malah dibiarkan saja dan harus tiga kali satu minggu ke kolam renang,” kata HJ kepada wartawan koran ini.

Selain itu dikatakan HJ, seluruh pelajar juga diharuskan membayar uang infak untuk masjid Rp 1.000. Jika tidak membayar, pihak sekolah akan mengalfakan pelajar tersebut walauoun telah datang ke sekolah.
“Sampai sekarang masjid tersebut belum selesai malah mau membangun lapangan basket. Kemudian diminta uang beasiswa perorangan Rp 550 ribu untuk bantuan miskin, kemudian ada pemotongan uang untuk siswa atau sisiwi miskin,” terangnya.

Sementara pelajar lain berinisial DS saat diintrograsi pihak kecamatan Sumberharta dan Kasek mengaku aksi kemarin dilakukannya karena pelajar keberatan terhadap kebijakan sekolah yang memungut uang Rp 70 ribu untuk pembuatan dua lokasi parkir.
“Tetapi kenyataanya hanya satu tempat parkir yang dibangun,” ucap DS.

Tidak hanya itu, lanjut DS, alasan lain pelajar menggelar aksi, karena pernah disuruh oknum guru mencari kodok dan belalang dipakai untuk making. Kemudian disuruh membayar infak sebesar RP 1 Ribu kalau siswa tidak membayar akan dialfakan.
“Sedangkan tidak semua siswa mempunyai uang sebesar Rp 1.000 termasuk saya orang tidak mampu,” kata DS dengan nada lirih.

Kepala SMPN Sukamulya Nurhayati, menuding aksi dilakukan anak didiknya kemarin diduga didalangi oknum yang hanya ingin memperkeruh suasana sekolah. Sehingga pelajar tersebut hanya menjadi korban ketidak puasan oknum demi kepentingan pribadi.

“Setiap pungutan yang dibebankan terlebih dahulu melalui rapat komite diketahui wali murid dan telah disetujui,” jelas Nurhayati.

Hal senada dikatakan, Ketua Komite Farhan didampingi bidang kesiswaan Siraji. Menurutnya setiap pungutan yang akan dibebankan kepada pelajar sudah melalui musyawarah.

“Dalam pungutan biaya untuk kegiatan sekolah kalau memang tidak sesuai dengan kemampuan pelajar kita adakan perubahan,” terangnya.

Ditambahkannya pungutan sebesar Rp 20 ribu, digunakan untuk transportasi pulang pergi ke kolam renang Rp 14 ribu. Sementara sisanya Rp 6.000 digunakan untuk biaya masuk kolam.

Selanjutnya ia menjelaskan dugaan pemotangan uang batuan siswa miskin, sebenarnya tidak ada. Ia menerangkan pengusulan bantuan bagi siswa miskin hanya berjumlah 49 orang dan yang disetujui hanya 30 orang.
“Supaya adil dan tidak ada kecemburuan makanya uang tersebut dibagi rata kepada jumlah anak yang diajukan mendapat uang bantuan siswa miskin,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mura, Edi Iswanto melalui Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas), Imam Hanafi membenarkan adanya aksi demo dilakukan pelajar SMPN Sukamulya. Mengenai dugaan oknum diduga mendalangi aksi demo, ia mengaku masih akan melakukan penelusuran.

Selain itu ia mengaku akan melakukan pertemuan pada Selasa (2/11) bersama Komite, Camat, Pengawas Pembina dan Kepala SMPN Sukamulya, guru dan pelajar. Dalam pertemuan ini, nantinya akan dibahas hal yang melatarbelakangi aksi demo serta menelusuri oknum yang dituding menjadi propokator aksi. (05/10)

Posted by Unknown on Jumat, Oktober 29, 2010. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Puluhan Pelajar SMPN Sukamulya Demo"

Leave a reply

Calon Gubernur 2013

 
Linggau Pos Jl. Yos Sudarso No. 89 Kel. Batu Urip Taba Kota Lubuklinggau
Copyright © 2013. Linggau Pos | Jawa Pos Group - All Rights Reserved
HarianPagi Pertama dan Terbesar di Bumi Silampari
Dibuat Oleh: Edi Sucipto