Puskesmas Nawangsasi Layak Menjadi Percontohan

TUGUMULYO–Puskesmas C Nawangsasi, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura), layak menjadi Puskesmas percontohan di Kabupaten Mura. Karena secara administrasi kegiatan Puskemas Nawangsasi sudah berjalan aktif dibandingkan puskesmas lainnya.

Hal ini terungkap dalam rapat Lokakarya Mini (Lokmin) di Puskesmas C Nawangsasi, Kamis (28/10). Rapat itu dihadiri Kabid Perencanaan Dinas Kesehatan (Dinkes) Mura, Yanuar Salim. Rapat Lokmin itu dipimpin Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas C Nawangsasi, Darusmansyah, Camat Tugumulyo David Pulung dan staf Puskesmas.

KUPT Puskesmas C Nawangsasi, Darusmansyah melalui Kepala Rawat Inap, Sunaryo mengatakan Lokmin ini melaporkan program sudah dikerjakan serta kendala dan perencanaan program kerja akan dikerjakan bulan depan.

Untuk laporan hasil kerja ini dilaporkan setiap bagian masing-masing, misalnya bagian paru-paru targetnya kemarin 28 BTA tetapi positif yang tercapai 20.

“Kemudian membahas kendala kerja di Puskesmas yaitu partisipasi masyarakat pasif, pengetahuan tentang konsling rendah dan beberapa hal lainya,” kata Sunaryo saat diwawancarai wartawan koran ini.

Dia berharap Puskesmas C Nawangsasi kedepan memiliki kerja sama lintas sektor. Sehingga perlu perbaikan sarana dan prasarananya yang rusak. “Perlu ada pembuatan jalan setapak di lingkungan Puskesmas ada pagar keliling. Serta adanya ruang peralatan khusus bagi masyarakat yang mampu,” paparnya.
Sehingga ada pembinaan secara kontinyu baik dari Dinkes maupun sektor lain untuk perbaikan puskesmas.

Sementara itu, Kabid Perencanaan, Yanuar Salim dalam sambutanya mengatakan pada Lokmin dan pembinaan masalah kesehatan kita tidak terlepas dari Visi dan Misi Bupati tahun 2011-sampai 2015, untuk mewujudkan Mura Darusalam, pembangunan manusia. Sehingga perjuangan Bupati demi terwujudnya Mura Darusalam telah mengangarkan APBD untuk khataman Al-quran dapat terwujud.
“Ada tiga pilar Mura Darusalam yaitu pilar Mura cerdas, Mura sehat dan mapan. Kita sepenuhnya masuk kepada Mura sehat,” terang Yanuar.

Diteruskannya, kita harus menciptakan kesehatan bernuasa agama. Karena dengan kesehatan secara keagamaan dapat menyelesaikan secara cepat untuk kesembuhan pasien.
“Untuk tahun 2010 kita sudah membentuk sistem pembangunan kesehatan di Kabupaten Mura sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) No. 20 tahun 2010 tentang sistem kesehatan Kabupaten Mura,” tuturnya.

Ada enam sistem diantaranya sistem upaya kesehatan, SDM kesehatan, kesediaan obat-obatan kesehatan, mengetahui informasi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Seandainya enam sistem ini lengkap maka angka kematian akan menurun,” ungkapnya.

Masih kata dia, untuk Puskesmas C Nawangsasi dilihat dari tenaga kesehatan, tenaga medis sudah banyak. Serta peralatan kesehatan ada tetapi sarana penunjang seperti pembangunan kurang maka tidak akan maksimal.
“Kita akan bantu untuk merehabilitasi Puskesmas Nawangsasi dalam anggaran APBD. Mari kita jadikan Puskesmas Nawangsasi menjadi puskesmas teladan di Kabupaten Mura,” papar Yanuar.

Dikatakanya, anggaran untuk rehabilitasi Puskesmas Nawangsasi Rp 1,5 Milyar. Mudah-mudahan akan terealisasi pada tahun 2011. Karena dari segi kegiatan, dan pelayanan kesehatan Puskesmas Nawangsasi memenuhi hanya dari segi fisik pengunaannya kurang,” terangnya.(05)

Posted by Unknown on Jumat, Oktober 29, 2010. Filed under LINGGAUPOS . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response