Gubernur Beri Hadiah Untuk Penulis Lokal

LUBUKLINGGAU-Gubernur Sumsel Alex Nurdin, melalui Biro Humas dan protokol, Robby Kurniawan, Jumat, (5/11), berikan hadiah laptop kepada tiga penulis lokal Lubuklinggau, dan dua pemenang sastra tutur tingkat nasional. Pemberian itu diberikan melalui Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kota Lubuklinggau Hj Zaleha.

”Gubernur berpesan, pemberian ini dapat menjadi motivasi bagi penulis-penulis lokal, yang banyak mengangkat kearifan lokal. Penulis adalah aset, sebab di tangan merekalah nantinya akan menggoreskan sejarah yang patut diketahui oleh anak cucu kita,” kata Rusmana Dewi, penulis cerpen, kepada wartawan koran ini, Selasa (9/11)

Apa yang telah diberikan Gubernur Semsel, melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau, merupakan wujud kepedulian pemerintah Pemkot Lubuklinggau, Pemprov Sumsel maupun pusat terhadap aset yang ada di Kota Lubuklinggau. Seperti Ferry Irawan, Benny Arnas, RD.Kedum, Alfin dan Jefri. Tanpa difasilitasi Pemkot, kecil kemungkinan orang nomor satu di Sumsel mengetahui jika di Kota Lubuklinggau terdapat penulis-penulis yang cukup berpotensi. Misalnya Ferry Irawan, novelis yang bukunya sudah beredar di seluruh Indonesia lewat Gramedia.

Bahkan Gubernur Sumsel sangat antusias untuk memfilmkan salah satu novelnya, yakni Tanah Sriwijaya. Kemudian Benny Arnas dikenal sebagai sastrawan muda berbakat di bidang fiksi, lalu RD.Kedum menulis cerpen, bahan ajar, dan naskah drama. ”Naskah-naskah drama tradisonalnya sering dipentaskan pada Festival Sriwijaya, maupun kegiatan seni lainnya. Bahkan naskah beliau pernah mewakili Provinsi Sumsel tampil di Istana Negara-Jakarta,” tuturnya.

Pemberian hadiah, lanjutnya memang patut diberikan kepada mereka. Disadari atau tidak, sengaja atau tidak, mereka kerab mengangkat nama Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas (Mura), dalam setiap kata mereka tanpa pamri, dan mereka hanya tahu berkarya.

Dikatakannya, pemberian tersebut bermula ketika Gubernur Sumsel mengahadiri hari jadi kota Lubuklinggau (Linggau Ekspo) yang dilaksanakan pada 16-20 Oktober lalu. Pemkota Lubuklinggau, melalui Pusda memfasilitasi penulis-penulis lokal untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. ”Alhasil, salah satu stan Kota Lubuklinggau terpajang buku-buku karya penulis-penulis lokal, yaitu novel-novel karya Ferry Irawan AM, kumpulan-kumpulan cerpen Benny Arnas, Bahan ajar, naskah drama, dan kumpulan cerpen RD.Kedum. Kurang lebih dua puluh judul buku yang terpajang di stan kala itu, dan sembilan puluh persen karya-karya tersebut tentang kearifan lokal Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Mura. Ketika meninjau stan, Gubernur berkenan singgah di stan kepenulisan tersebut. Kepala Perpustakaan Kota Lubuklinggau Hj Zaleha memperkenalkan penulis-penulis lokal serta anak-anak yang berprestasi dan pemenang sastra tutur tingkat nasional, yaitu Alfin dan Jefri.

Mendengar berita itu, Gubernur Sumsel sangat antusisas sekali. Melalui protokolnya beliau katakan berikan mereka laptop satu orang satu, mereka layak mendapatkannya. ”Terus menulis dan belajar. Ucap beliau pada waktu itu sembari memegang beberapa buku karya penulis lokal,” imbuhnya.

Kepala Kantor Perpustaakaan Hj Zaleha dalam acara serah terima hadiah dari Gubernur Sumsel Senin (7/11) mengungkapkan rasa legah. Karena berhasil megiring mitra, penulis, juara-juara sastra tutur melalui perpustakaan daerah. Apalagi, Jumat lalu, Zaleha tidak saja memboyong lima lapton yang bermerek hp mini untuk penulis dan dua pemenang sastra tutur, akan tetapi memboyong dua piala yang cukup besar. ”Satu piala untuk perpustakaan STKIP PGRI LUbuklinggau, yang mendapatkan predikat juara II perpustakaan terbaik se- Sumsel, dan satu lagi piala untuk sang Juara I pidato dalam bahasa Ingris tingkat SMA,” terangnya.

Ferry Irawan, AM, yang mewakili teman-teman penulis mengucapkan terima kasih baik kepada Gubernur Sumsel yang sangat respontif terhadap karya dan potensi, maupun Pemkot melalui Kepala Kantor Pusda Kota Lubuklinggau Hj Zaleha, yang telah memfasilatasi kami para penulis maupun anak-anak yang berprestasi dalam acara Linggau Ekspo, Oktober lalu.

”Mudah-mudahan di masa yang akan datang, kami para penulis baik yang tergabung dalam kelompok kepenulisan (FLP) maupun tidak, diberikan jalan untuk berkiprah di negeri debiduk semareh ini,” tambah Benny Arnas. Pertemuan diisi dengan obrolan akrab bersama ibu Ka. Kantor Perpustakaan beserta karyawan-karyawannya,” tambahnya.(rls)

Posted by Unknown on Rabu, November 10, 2010. Filed under LINGGAUPOS . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response