Teras Belakang Rumah Warga Graha Amblas
*Khawatir Bangunan Terjun ke Jurang
LUBUKLINGGAU-Akibat hujan deras yang turun terus menerus mengakibatkan tanah di bagian teras belakang kediaman Denny Silvo, warga Komplek Graha RT 01 Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, amblas. Semen teras itu hancur amblas ke bawah jurang hingga pemilik rumah merasa panik bangunan rumah sudah ditempati empat tahun itu, terjun ke jurang.
Kejadian yang tidak merenggut korban jiwa terjadi Jumat (12/11) pagi sekitar pukul 02.30 WIB dengan teras sepanjang 12 meter amblas ke jurang. Menurut Denny Silvo, ia merasa khawatir sekali amblasnya tanah di belakang rumah itu merembet ke bangunan yang berada di bagian depan. “Saya sudah melaporkan kepada Ketua RT 01, Soni mengenai bagian belakang rumah saya yang amblas itu. Semoga laporan kami mendapatkan tanggapan karena sangat mengkhawatirkan sekali kondisinya sekarang ini,” papar Denny Silvo pada koran ini, kemarin.
Ia berharap pihak terkait memerhatikan peristiwa tersebut sebab bagian dekat jurang itu rawan amblas jika diguyur hujan terus menerus.
Sedangkan, Yudi Lesmana, kerabat Denny Silvo menambahkan hujan turun deras itu turun mulai pukul 22.00 WIB hingga 02.30 WIB mengakibatkan tanah di belakang rumah itu menjadi amblas. “Kami khawatir teras belakang ini seluruhnya roboh karena bagian semen di bagian bawah kosong tidak ada penahannya. Kami minta pihak terkait memerhatikan kondisi rumah ini,” harap Yudi Lesmana menyebutkan, rumah Denny Silvo ini dihuni 10 orang, dan di bagian teras itu tidak terdapat kamar melainkan hanya tempat untuk refresing mereka. Kondisi tanah yang turun itu memang membuat khawatir mereka yang tinggal di dalam rumah.
Ketua RT 01, Soni Rahmat Widodo sudah menerima laporan dari Denny Silvo berkenaan dengan tanah amblas di belakang rumahnya. “Saya telah menerima laporan dari warga saya Denny Silvo pada Subuh tadi, dan memang benar ia menyatakan bagian belakang teras rumahnya amblas karena diguyur hujan pada malam harinya. Langkah saya setelah menerima pengaduan langsung menyampaikan kepada lurah Simpang Periuk, bapak Marzuki agar dapat diperhatikan karena kondisi bangunan di atasnya mengkhawatirkan,” jelas Soni Rahmat Widodo dihubungi via ponselnya, kemarin.
Sebelumnya, lanjut dia, ia selaku ketua RT meminta kepada Pemkot Lubuklinggau melalui lurah agar di sana dipasang bronjong tetapi hingga saat ini belum ada realisasinya. “Saya menyampaikan usulan ini sudah lama. Memang dulu belum pernah dipasang bronjong di kawasan tersebut karena itu baru dibangun jalan setapak untuk dilalui mobil,” jelas Soni Rahmat Widodo menyatakan ada beberapa rumah di sana terancam terjun ke jurang.
“Sedikitnya ada tiga rumah terancam masuk ke jurang yaitu milik Deni, Indra, dan rumah yang dekat jalan rumah Dedi. Saya hanya berharap jangan sampai rumah warga di sini masuk ke dalam jurang,” tambahnya. (01)
