Pengalihan Batu Bukit Sulap Kelalaian DPU

*Tidak Tercantum Dalam Kontrak Kerja

LUBUKLINGGAU-Ternyata terjadinya pengalihan batu Bukit Sulap yang dilakukan kontraktor akibat kelalaian Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Lubuklinggau. Sebab didalam kontrak kerja land clearing (pembukaan lahan) antara DPU dan kontraktor tidak dicantumkan terkait apa yang ditemukan akibat dari proyek tersebut.

Kepala DPU Kota Lubuklinggau, Bahermansyah melalui Seketaris, Herdawan menjelaskan didalam kontrak kerja antara PU dengan kontraktor tidak dicantumkan tentang apa yang akan ditemukan dilahan yang digusur. “Kita tidak terpikir kalau dilahan yang digusur itu banyak batu. Isi perjanjian kontrak kerja antara PU dengan kontraktor sebatas soal nilai kontrak dan masa kerja serta batas lahan yang akan dikerjakan,” jelasnya kepada wartawan koran ini di kantornya, Senin (6/12).

Mengenai pengamanan batu yang ditemukan dari penggusuran lahan itu bukan kewenangan PU. “Kewenangan kita hanya sebatas kontrak kerja dengan rekanan. Kemudian ditemukan batu, mungkin pengamanannya dilakukan oleh TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat) atau oleh cagar budaya, saya tidak tahu siapa yang berwenang mengenai hal itu,” ucapnya.

Ketika dinyatakan, saat akan dilakukan pengerjaan pengurukan lahan itu apakah PU menginformasikan kepada TNKS mengingat kawasan itu merupakan bagian wilayah TNKS?. “Mengenai perjanjian dengan TNKS sudah dilakukan. kita sudah memiliki izin pengolahan lahan itu. Jadi saat akan dimulai penggusuran lahan kita tidak lagi memberitahu ke TNKS karena sudah ada izin sebelumnya,” paparnya.

Menurut, Herdawan, kegiatan pengalihan batu dari lokasi ke tempat lain tidak lagi dilakukan. “Pemindahan batu sudah tidak lagi dilakukan. Dan kini disana ada petugas polisi kehutanan yang berjaga di sana,” terang Herdawan.

Namun sayangnya koran ini belum mendapatkan penjelasan dari TNKS karena Kepala Seksi TNKS Wilayah V, Zainuddin tidak berada di Kota Lubuklinggau. Menurut Salah seorang stafnya, Iyan Suryana, pimpinannya berada di Bandung sedang mengikuti pelatihan Intelijen. “Pak Zainuddin masih mengikuti pelatihan dibandung. Tapi dalam beberapa hari kedepan pulang karena pelatihanya sudah selesai. Kami tidak bisa memberikan penjelasan kepada media, nanti saja tunggu pak Zainudin pulang,” ucapnya singkat. (06-/mg-05)

Posted by Unknown on Rabu, Desember 08, 2010. Filed under LINGGAUPOS . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response