|

Warga Sulit Dapatkan Air Bersih


EMPAT LAWANG- Dampak menurunnya debet aliran sungai Musi yang berakibat pendangkalan, ternyata membuat warga yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS) semakin kesulitan mendapatkan air bersih. Pasalnya sejak satu bulan terakhir, sejumlah sumur tradisional milik warga mulai mengering. Sedangkan kondisi aliran sungai semakin kotor, akibat pendangkalan sampah dan lumpur menumpuk disepanjang tepian sungai Musi.

Seperti dikeluhkan Din (41) warga DAS Tebing Tinggi, sejak satu bulan terakhir kondisi sumur miliknya sudah mongering, kendati sudah dilakukan penggalian kembali hingga kedalamannya mencapai 7 meter lebih. Hal ini disebabkan sebagian besar mata air dari sumur warga itu, merupakan rembesan dari aliran sungai.

“Kalau sungai Musi terus mendangkal otomatis sumur juga mongering, kondisinya saat in sudah sangat dangkal meskipun saat ini memasuki musim penghujan,” jelasnya seraya mengatakan, tidak begitu paham apa penyebab debet aliran sungai musi semakin minim.

Pantauan wartawan koran ini, sejak beberapa hari terakhir kondisi air sungai semakin keruh, bahkan didaerah pinggiran aliran sungai menjadi tenang dan nyaris tidak mengalir. Kondisi ini mengakibatkan potongan kayu, ranting dan sampah yang bertebaran, tidak bisa dialirkan dan menumpuk disetiap sela pinggiran sungai yang tenang.

Yanto (41) warga pinggiran DAS Tebing Tinggi lainnya mengakui, secara umum dirinya tidak mengetahi permasalahan kenapa air sungai semakin dangkal. Namun yang jelas kata dia sejak beberapa tahun terakhir kondisi aliran sungai Musi memang semakin berkurang. Terbukti dibeberapa titik pinggiran sungai, terus mengering dan tidak sedikit yang menjadi pulau kecil.
“Untuk kebutuhan sehari hari, terpaksa menggunakan aliran yang berada di tengah. Karena dipinggiran sungai sudah banyak yang kotor, sehingga cemas untuk mengguankan untuk mandi bahkan untuk dikonsumsi,” katanya ketika dibincangi, Jumat (17/9).

Menurut Yanto, umumnya masyarakat Empat Lawang terutama di Tebing Tinggi menggunakan air sungai sebagai kebutuhan sehari hari, bukan hanya untuk mandi tetapi masih terdapat yang mengkonsumsi. Secara umum mengenai dampak limbah memang belum dirasakan, setidaknya dengan kondisi sungai semakin dangkal kemungkinan dapat mengakibatkan limbah sampah dan limbah rumah tangga tidak mengalir. Tentunya endapan sampah itu dapat menjadi penyakit, dan membahayakan masyarakat bukan hanya di Empat Lawang tetapi seluruh aliran sungai hingga ke Sungsang Palembang. “Diharapkan ada pengawasan mengapa kondisi aliran air semakin dangkal, jika memang ada kendala dapat diupayakan pembenahan. Karena air merupakan sumber kehidupan, jika rusak potensi alam ini maka banyak yang akan dirugikan,” imbuhnya


Senada dikatakan Murni (37) warga lainnya mengatakan, dirinya juga merasakan minimnya aliran air sungai saat ini. Karena memang hampir setiap hari dirinya dan keluarga menggunakan sungai Musi sebagai kebutuhan sehari hari.
“Kalau bisa ada kepastian mengenai kelayakan penggunaan air sungai, karena sebagian besar masyarakat didaerah kami memang menggunakan aliran sungai musi sebagai kebutuhan sehari hari,” harapnya. (05)

Posted by Unknown on Jumat, Januari 14, 2011. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Warga Sulit Dapatkan Air Bersih"

Leave a reply

Calon Gubernur 2013

 
Linggau Pos Jl. Yos Sudarso No. 89 Kel. Batu Urip Taba Kota Lubuklinggau
Copyright © 2013. Linggau Pos | Jawa Pos Group - All Rights Reserved
HarianPagi Pertama dan Terbesar di Bumi Silampari
Dibuat Oleh: Edi Sucipto