Komponen Bom Dibawa ke Palembang
*Kapolri Minta Waktu 7 Hari
LUBUKLINGGAU- Barang bukti komponen sisa serpihan lima rangkaian paket bom, dilantai III SM Swalayan, dibawa tim Labfor Polda Sumsel menuju Palembang. Barang bukti tersebut akan diindentifikasi secara detail, guna mengungkap pelaku. Sementara untuk pelaku pengiriman bom paket, hingga kemarin polisi masih terus melakukan pengusutan.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Takwil Ichsan mengungkapkan, semua barang bukti dibawa tim Labfor dan tim unit identifikasi TKP Polda Sumsel siang Rabu (22/06) siang. “Tim Densus 88 antiteror, Labfor dan Inafis Polda Sumsel sudah pulang dengan membawa sejumlah barang bukti untuk proses penyidikan lebih intensif karena alat yang dibawa kesini terbatas” katanya.
Meski demikian, lanjutnya tujuh orang saksi yang dimintai keterangan polisi, hingga kemarin tetap berada di Mapolres Kota Lubuklinggau guna kepentingan penyidikan. “Masih tujuh orang yang dimintai keterangan, dan mereka masih status saksi. Jika sampai batas waktu 7X24 jam akan kita lepaskan, tapi kalau masih dianggap perlu untuk dimintai keterangannya akan kembali dimintai keterangannya,” kata Takwil Ichsan.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo berjanji otak di balik peledakan bom paket di SM Swalayan akan diumumkan tujuh hari lagi.
"Kita ada waktu tujuh hari, baru setelah itu disampaikan (hasilnya)," kata Timur di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Rabu (22/6).
Pada intinya, kata Kapolri, pelaku bom yang meledak di siang bolong itu tidak terkait dengan jaringan teroris yang sedang ditangani Mabes Polri. Namun merupakan ulah pihak lokal.
"Sekali lagi masih dalam pengembangan, nanti akan disampaikan setelah proses penyidikan selesai," ucapnya.
Ketujuh saksi tersebut yakni, H dan KA pengurus travel di Palembang, DD kasir rumah makan di Sekayu Muba, A sopir travel Avanza Silver Nopol BG 2336 HD, DY sopir mobil Xenia merah maron Nopol BG 2745 G dan W pemilik mobil Xenia Maron.
Terakhir, polisi mengamankan satu orang berinisial B alias U yang diduga mengetahui kronologis rangkaian pengiriman paket bom peket di SM Swalayan. Saksi B alias U diamankan karena satu hari sebelum pengiriman paket bom pernah menghubungi nomor Mr. X (pengirim paket bom ke kasir RM Pelangi).
Hingga kini, polisi masih mengejar orang yang menitipkan paket bom kepada kasir rumah makan di Sekayu Muba. “Ciri-cirinya tinggi sekitar 160 cm-165 cm, kulit sawo matang, berambut ikal belah tengah dan kumis tipis,” kata Takwil.
Pantuan di Mapolres Kota Lubuklinggau, tim Densus 88 antiteror, tim Labfor dan tim Inafis Polda Sumsel terlihat beranjak meninggalkan Bumi Sebiduk Semare beserta segenap awak dan peralatannya. (02/net)
Posted by Unknown
on Kamis, Juni 23, 2011. Filed under
