|

Polisi Buru Dua Nama


*Kasus Bom Paket di SM Swalayan
*Satu Saksi Coba Bunuh Diri
LUBUKLINGGAU – Proses pengembangan penyidikan kasus ledakan bom peket di SM Swalayan, Sabtu (18/6), mulai mengerucut. Saat ini, polisi memburu dua nama yang dicurigai identik dengan ciri-ciri pemberi paket bom kepada kasir Rumah Makan (RM) Pelangi Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

“Dari hasil pengembangan penyelidikan ada dua orang yang kita curigai. Saat ini kami masih mendekati kedua orang itu. Untuk inisialnya belum bisa disebutkan demi kepentingan penyidikan,” ungkap Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan kepada koran ini, Selasa (21/6).

Hingga kemarin, polisi terus mengumpulkan data dan keterangan sebanyak mungkin berkaitan dengan aktivitas maupun komunikasi saksi dengan pemberi peket bom. Setelah mengambil gambar kedua orang yang dicurigai tersebut, polisi akan memperlihatkan kepada saksi Dd (Kasir RM Pelangi).

“Karena Dd pernah melihat dan hanya tahu ciri-cirinya, kita akan perlihatkan foto dan gambarnya apakah orang yang kita curigai benar pemberi paket kepada dirinya. Saat dimintai keterangan, Dd hanya mengatakan wajahnya berbentuk oval, kumis tipis, rambut ikal belah tengah, memakai baju lengan panjang” jelas Kapolres.

Ditambahkan Kapolres dalam pengungkapan kasus ledakan bom paket di SM Swalayan pihaknya membagi tiga kelompok, yakni tim lidik, sidik dan tindak. Ia berharap semua pihak dapat membantu memberikan informasi dalam pengungkapan kasus ledakan bom paket di SM Swalayan.

“Kami harap masyarakat ikut membantu memberikan informasi. Terutama yang berada di RM Pelangi Sekayu pada tanggal 16 Juni 2011 sekira pukul 13.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Kalau ada informasi sampaikan ke Polres Lubuklinggau. Apalagi mengenal pelaku. Yakinlah kami akan melindungi pemberi informasi tersebut,” imbuhnya.

Perwira melati dua dipundaknya itu memaparkan, untuk saksi atau terperiksa berinisial B alias U yang diamankan Senin (20/6) sudah dibawa ke Mapolres Lubuklinggau, Selasa (21/6). Saat dimintai keterangan, B mengaku pernah berkomunikasi dengan terperiksa berinisial H dan KA (pengurus travel Linggau Wisata di Palembang).

“Kita memang sudah mengamankan CCTV RM Pelangi, tapi semua yang terekam sudah terhapus. Kita juga sudah meminta bantuan dari Jakarta namun tidak bisa dibuka lagi,” ucap Kapolres.

*Satu Saksi Diduga Coba Bunuh Diri

Sementara itu, ditengah gencar-gencarnya polisi mengungkap pelaku pengirim paket bom SM Swalayan, salah seorang saksi berinisial H diduga mencoba bunuh diri. Dari tangan kanan saksi H, terlihat darah bercecer lantaran luka yang dideritanya.

”Kemungkinan H menggesek-gesekkan tangnnya ke meja dan dinding yang ada di ruang isolasi. Harap diketahui, selain penyidik juga ada polisi yang menjaga saksi H tersebut. Mungkin diduga tidak tahan dengan isolasi dan sedikit kacau pikirannya, dia melakukan hal tersebut lantaran kesal,” kata Kapolres Lubuklingau AKBP Takwil Ichsan.

Beruntung pihaknya bertindak cepat untuk memberikan pertolongan. Dari hasil pemeriksaan tim medis, saksi melukai tangannya menggunakan benda tumpul ditengah kelengahan petugas.
    “Saat ini saksi H, sudah kita obati. Sekrang sudah agak tenang. Tetapi, tetap kita isolasi. Jadi tujuh orang saksi kita isolasi, tidak boleh ada komunikasi antara mereka,” terang Kapolres.

Hingga kemarin, polisi masih menetapkan tujuh orang yang diamkan sebagai saksi atau terperiksa. Mereka adalah Hs dan KA (pengurus travel Linggau Wisata wilayah Palembang), DD (Kasir Rumah Makan Pelangi di Sekayu, Musi Banyuasin), AN (sopir travel Toyota Avanza BG 2336 HD), DY (sopir travel Xenia BG 2745 G) dan W pemilik mobil Avanza Nopol 2336 HD dan B alias U mantan sopir travel Linggau Wisata. (02/06)

Posted by Unknown on Rabu, Juni 22, 2011. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Polisi Buru Dua Nama"

Leave a reply

Calon Gubernur 2013

 
Linggau Pos Jl. Yos Sudarso No. 89 Kel. Batu Urip Taba Kota Lubuklinggau
Copyright © 2013. Linggau Pos | Jawa Pos Group - All Rights Reserved
HarianPagi Pertama dan Terbesar di Bumi Silampari
Dibuat Oleh: Edi Sucipto