|

Siswi SMP Diduga Menderita Gizi Buruk


LUBUKLINGGAU-Seorang siswi SMP Negeri 5 Kota Lubuklinggau, Yuyun diduga menderita gizi buruk. Warga RT 02, Kelurahan Cereme Dalam, Kecamatan Lubuklinggau Timur II itu saat ini terbaring di di ruang Ibnu Sina, RS Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.

Gadis berumur 13 tahun tersebut saat ini hanya memiliki berat badan lebih kurang 10 Kg. Mulyadi (45) ayah Yuyun kepada koran ini menceritakan, kondisi yang dialami anaknya saat ini sudah berlangsung 8 bulan. Hampir setiap hari, anaknya mengeluh sakit pada bagian kepala jika berpikir berat. Bahkan siswi SMP Negeri 5 Kota Lubuklinggau ini dalam kesehariannya jarang makan.

“Anak saya sudah 8 bulan mengalami penyakit seperti ini dan sudah berobat, sembuh tapi sakit lagi,” kata bapak tiga anak ini.

Ditambahkan Mulyadi, anak bungsunya ini mengalami penyusutan berat badan hingga 15 Kg. Sebelumnya saat kondisi Yuyun sehat berat badanya mencapai 25 Kg.

Pria bekerja sebagai buruh bangunan itu mengaku sebelum dirawat di RS Siti Aisyah sempat mendapat pengobatan di RS dr Sobirin Musi Rawas. Ketika itu dokter yang menangani mengatakan, Yuyun menderita sakit types dan harus dirujuk ke RS Muhammad Husein Palembang.
“Mau dibawah ke Palembang tapi karena biaya jadi anak saya saya bawa pulang,” ucapnya.

Lebih lanjut Mulyadi mengatakan anaknya sekarang sudah tidak dapat duduk karena kaki dan badannya tidak seimbang. Akibat penyakit dideritanya Yuyun sudah empat bulan terakhir tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah.

“Saya sudah pamit dengan Kepala Sekolah dan Kepala Sekolah sudah mengizinkan apabila sudah sembuh diperbolehkan ke sekolah,” ucap Mulyadi.

Terpisah Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA), Meli Zukri mengatakan, Pemerintahan Kota Lubuklinggau harus menindaklanjuti kasus yang dialami Yuyun. Karena melihat kondisi Yuyun saat ini, berat badannya tidak seimbang dengan umurnya. Kuat dugaan menurut Meli, Yuyun mengalami gizi buruk.
Hal ini diperkuat dengan pemberian makanan kepada Yuyun selama dirawat di RS Siti Aisyah. Pasian ini selalu diberikan susu protein dan pan enteral.

Ditambahkan Meli Zukri berdasarkan Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2002 setiap anak harus dilindungi kesehatan gizi dan pendidikannya oleh pemerintah. Mulai dari tingkat RT, kelurahan/desa, kecamatan dan pemerintah kabupaten/kota.

“Kita punya pengobatan gratis hal ini harus benar–benar diberikan ke masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, Mulyanto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Eli Rosida mengaku, telah mengecek kondisi Yuyun di Rumah Sakit Siti Aisyah. Dijelaskan Eli Rosida, dari Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau akan tetap membantu Yuyun melalui program Jamsoskes. Namun pihaknya masih akan menunggu hasil general ceck up dilakukan Laboratorium RS Siti Aisyah.
“Apabila sudah ketahuan sakitnya dan pasien tersebut harus di rujuk ke Palembang siap memfasilitasi pasien tersebut. Untuk kendaraan ke Palembang kita sedikan mobil pelayanan kesehatan gratis atau yang biasa disebut on call center,”ujarnya.

Kepala RS Siti Aisyah dr Syarif Anwar Abdullah melalui Sekretarisnya, Herazati ketika dikonfirmasi mengaku mengetahui adanya pasien atas nama Yuyun yang diduga mengalami gizi buruk tersebut. “Saya belum mengetahui, karena sifatnya sebagai sekretaris lebih keadminsitratif, akan tetapi besok akan saya cek keberadaan pasien tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, menurut UNICEF (1990) Ada berbagai permasalah atau penyebab masalah gizi buruk. Salah satunya disebabkan oleh ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai. Setiap keluarga diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang cukup baik jumlah maupun mutu gizinya. Namun kemiskinan kadang menjadikan hambatan dalam penyediaan pangan bagi keluarga.

Selain itu pola pengasuhan anak kurang memadai. Setiap keluarga dan mayarakat diharapkan dapat menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik baik fisik, mental dan sosial. Di masa modern ini pengasuhan anak kadang kita serahkan kepada pembantu yang belum tentu tahu perkembangan dan kebutuhan makan anak.

Lebih lanjut pelayanan kesehatan dan lingkungan kurang memadai. Sistim pelayanan kesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyediaan air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap keluarga yang membutuhkan. (10/net)

Posted by Unknown on Sabtu, Juni 11, 2011. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Siswi SMP Diduga Menderita Gizi Buruk"

Leave a reply

Calon Gubernur 2013

 
Linggau Pos Jl. Yos Sudarso No. 89 Kel. Batu Urip Taba Kota Lubuklinggau
Copyright © 2013. Linggau Pos | Jawa Pos Group - All Rights Reserved
HarianPagi Pertama dan Terbesar di Bumi Silampari
Dibuat Oleh: Edi Sucipto