|

Polisi Bentrok dengan Warga

1 Tewas, 3 Lurat, Puluhan Luka-luka CURUP- Aksi bentrok aparat dan warga kembali terjadi. Kali ini baku tembak antara polisi satuan Polres Rejang Lebong dibantu anggota Brimob dengan masyarakat terjadi di Jalan Lintas Curup Lubuklinggau, tepatnya diantara dua desa yakni Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sindang Kelingi dan Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, Minggu (17/6) sekitar pukul 19.00 WIB. Akibat peristiwa itu puluhan warga mengalami luka-luka. Pantauan di Rumah Sakit Dr Sobirin Musi Rawas, tadi malam, satu korban tewas dan tiga korban luka berat (Lurat). Korban meninggal Ardan (18), warga Desa Kebun Jeruk, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Sementara itu Budiono (45), warga Desa Gardu Kecamatan Binduriang, mengalami luka tembak perut bagian kiri. Sapri (26) warga Simpang Beliti Kecamatan Binduriang mengalami luka tembak di dada kiri dan dirawat di ruang cempaka RSUD Dr Sobirin. Dan, Rizal (30) terkena luka tembak di lidahnya dan masih di rawat di ruang ICU RSUD dr Sobirin. Sebagian warga yang mengalami luka-luka dilarikan ke RSUD Dr Sobirin dan DKT Lubuklinggau, dan ada di puskesmas terdekat. Bukan hanya pihak masyarakat, tiga anggota polisi diantaranya satu anggota Brimob, Didi mengalami luka bocor dibagian kepala belakang akibat lemparan batu. Sementara dua anggota Polres Rejang Lebong, Yopi dari satuan Intel juga mengalami luka bocor kepala dibagian depan, hingga dilarikan ke RSUD Bengkulu setelah dirawat di RSUD Curup. Tak hanya itu Wakapolres Rejang Lebong mengalami luka di bagian kepala akibat lempawan warga.Satu anggota Samapta Polres Rejang Lebong atas nama Bowo mengalami luka yang sama, dan masih dalam perawatan medis di RSUD Curup. Selain itu, Wakapolres Rejang Lebong, Kompol Andi Hermawan juga menjadi korban pelemparan batu yang mengenai lengan kanan sebelah kiri. Wakapolres sempat dilarikan ke RSUD Curup untuk mendapatkan perawatan medis. Apa penyebab bentrok berdarah itu? Informasi dihimpun koran ini dari Polres Rejang Lebong menyebutkan, kejadian bermula saat ratusan angota Polres gabungan dengan satuan Brimob Curup melakukan razia pengembangan dugaan pencurian kendaraan bermotor ke rumah-rumah warga di wilayah lembak. Nah, pada saat itu, dua kendaraan jenis honda Tiger dan honda Revo berhasil diamankan aparat, karena tidak memiliki surat kendaraan. Saat itu kondisi mulai memanas, protes warga mulai timbul, namun kondisi tersebut segera diatasi oleh aparat. Kemudian razia kembali dilanjutkan, belum diketahui darimana asalnya. Tiba-tiba muncul ratusan massa dan berusaha menghentikan aparat. Terjadi adu mulut, dan akirnya petugas dipukul mundur oleh massa. Tidak sampai disitu, saat aparat hendak kembali ke arah Curup dan kondisi mulai malam. Pada saat itulah, lampu mulai dari gardu PLN kepala Curup padam total hingga jalanan gelap gulita. Tiba-tiba dari arah tebing di Desa Pelalo Curup, ratusan massa dari atas tebing langsung muncul dan melempari kendaraan petugas yang melintas. Hujan batu dan kayu pun diturunkan massa dari atas tebing, hingga membuat kendaraan aparat hancur. Hingga polisi pontang panting dibuatnya. Bahkan sejumlah polisi terluka. Disaat itulah polisi yang dihujani batu membalas dengan tembakan ke arah atas tebing sembari menghindari lemparan batu. Tidak berhenti disitu, hingga di Desa Cahaya Negeri ternyata jalan sudah dihadang dengan karung pasir dan tumpukan batu. Kembali ada massa yang menyerang menggunakan batu dan kayu. Polisi kalang kabut dan berusaha menghindari dengan tembakan senjatanya. Bukan hanya korban jiwa, dua unit kendaraan yakni kendaraan Brimob dan Polres hancur berantakan. Belum diketahui pasti berapa korban jiwa dan luka-luka, namun saat ini ratusan anggota Brimob dan Polres masih berjaga-jaga di sekitar lokasi. Lalulintas Lumpuh Total Sementara itu, lalu lintas Curup Lubuklinggau lumpuh total, tidak ada satu kendaraanpun yang berani melintas di lokasi tersebut lantaran jalan tersebut diblokir menggunakan batu dan dipenuhi massa. Bahkan, informasi yang berkembang, dalam baku tembak dan lempar batu sejumlah kendaraan yang kebetulan melintas menjadi sasaran massa yang membabi buta. Saat ini, kendaraan yang hendak melaju ke arah Lubuklinggau harus menghentikan dan berhenti di Kota Curup, sebaliknya kendaraan yang hendak masuk ke Curup terpaksa harus bermalam di Kota Lubuklinggau. Kapolda Turun Mendengar informasi tersebut, Kapolda Bengkulu Brigjen Burhanudin Andi juga dikabarkan turun ke lapangan dan masih dalam perjalanan menuju Rejang Lebong. Dikabarkan ratusan Brimob Bengkulu diminta bantuan selain ratusan anggota Kodim dan Batalyon siap siaga menunggu laporan hendak turun ke lapangan. Sementara, Kapolres Rejang Lebong AKBP I Ketut Yudha Kariana masih berada di lokasi dengan ratusan anggotanya, menjaga keamanan di jalan lintas depan Polsek Sindang Kelingi. (05/07)

Posted by Unknown on Senin, Juni 18, 2012. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Calon Gubernur 2013

 
Linggau Pos Jl. Yos Sudarso No. 89 Kel. Batu Urip Taba Kota Lubuklinggau
Copyright © 2013. Linggau Pos | Jawa Pos Group - All Rights Reserved
HarianPagi Pertama dan Terbesar di Bumi Silampari
Dibuat Oleh: Edi Sucipto