|

Warga Tuntut Kapolres Dicopot

CURUP-Aksi pemblokiran jalan yang masih terjadi sejak minggu (17/6) hingga Senin (18/6) masih terus berlangsung. Massa masih menguasai jalan lintas Curup-Lubuklinggau mulai dari Desa Pelalo, Belitar, Cahaya Negeri, Kepala Curup hingga Taba Padang. Warga belum menghentikan aksi tersebut jika tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh Kapolda Bengkulu, Brigjen Polisi Burhanudin Andi. Berapa tuntutan warga yakni meminta agar Kapolda mencopot AKBP I Ketut Yudha Karyana SIK dari jabatannya sebagai Kapolres Rejang Lebong. Selain itu, Kapolda Bengkulu diminta juga mencopot Iptu Karmin sebagai Kapolsek PUT dan Kompol Syarif Hidayat sebagai Kabag Ops Polres Rejang Lebong. Hal tersebut perjanjian yang telah disepakati antar warga dan pihak Kepolisian yang dilakukan ketika Kapolda Bengkulu baru sampai ke lokasi kejadian. Data yang berhasil dihimpun koran ini, pemicu konflik antara warga dan aparat kepolisian disebabkan oleh ketidak senangan warga terhadap aparat karena melakukan razia mendatangi ke rumah-rumah warga. Razia tersebut dilakukan anggota Polres Rejang Lebong dengan melibatkan 43 anggota Brimob dari Detasemen A, Rejang Lebong, Minggu (17/6) sore. Salah seorang warga, Andi Belang (30) menceritakan kronologis kejadian, Minggau sekitar pukul 15.30 WIB anggota Polres Rejang Lebong datang bersama Brimob untuk melakukan Razia di Desa Palak Curup, Kecamatan Binduriang. Setiba di lokasi, anggota Polres Rejang Lebong langsung melakukan razia. Mulanya razia berlangsung di jalan raya Curup-Lubuklinggau, namun tak lama razia dilakukan mulai masuk ke rumah-rumah warga. Situasi semakin memanas saat salah seorang warga yang baru pulang dari kebun membawa gula merah di ambil motornya berikut gula merah yang dibawa. “Nah kami mulai panas saat melihat Rizal diperlakukan begitu. Dan Rizal inilah korban yang pertama kali jatuh dari warga akibat ditembak dibagian lidahnya,” kata Andi. Saat tembakan pertama itulah, sambungnya, situasi mulai memanas warga mulai melakukan perlawanan dengan melakukan aksi pelemparan batu kepada petugas Polisi. “Bayangkan saja, jika sudah masuk rumah ke rumah secara paksa itu sudah perampokan namanya, bukan lagi razia,” ucapnya. Salah seorang korban sasaran peluru aparat bernama Romi (25), warga Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang menyatakan Anggota Polisi datang ke Pasar Minggu, langsung melakukan steril lokasi dengan cara memblokade jalan raya. Sebagian Polisi dan Brimob di tempatkan di salah satu sisi jalan di Pasar Minggu. sementara sebagian lagi di tempatkan di sisi jalan kampung jeruk. “Tak lama, mereka (aparat) memaksa masuk ke rumah-rumah melakukan penggeledahan dan mengambil paksa beberapa motor yang ada di dalam rumah warga setempat,” cerita Romi. Tak lama, terdengar suara letusan tembakan dari arah Pasar Minggu, warga tengah memulai aksi perlawanan terhadap Polisi yang melakukan razia. “Malam tadi (kemarin malam,red) kami sudah dianggap seperti bukan manusia oleh mereka. Saya salah seorang warga yang terkena sasaran peluru anggota Brimob itu,” aku Romi seraya menunjukan bekas luka dibagian leher akibat terserempet peluru dan menunjukan beberapa selongsong peluru. Terpisah, Kepala Desa Kepala Curup, Wardani saat usai melakukan pertemuan dengan Dandim Rejang Lebong di kantor Desa Kepala Curup mengatakan bahwa awalnya anggota Polres Rejang Lebong memang datang ke rumahnya untuk pamit melakukan razia kelengkapan kendaraan di Desa Palak Curup dan sekitarnya. “Kalau razianya dilakukan di jalan raya tidak apa-apa, tetapi jika dilakukan sweeping dari rumah ke rumah itu sudah tidak benar seperti razia yang dilakukann sebelumnya di daerah Air Rusa Sindang Dataran beberapa waktu lalu,” ujar Wardani. *Tim Mabes Polri Turun ke Lembak Kapolda Bengkulu Brigjen Polisi Burhanudin Andi menerangkan, besok (hari ini, Selasa 19/6)) tim investigasi Mabes Polri akan datang ke Rejang Lebong untuk melakukan penyelidikan terkait operasi yang dilakukan Polres Rejang Lebong yang berakhir bentok fisik dengan warga di wilayah calon Kabupaten Lembak itu. “Nanti terkuak tragedi ini. Yang menentukan salah atau tidak, nanti tim yang akan turun melakukan penyelidikan,” tegasnya. Terkait pemintaan masyarakat, yang ingin Kapolres Rejang Lebong AKBP I Ketut Yudha Karyana SIK dan Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Karmin dicopot dari jabatannya, Kapolda menegaskan hal itu menjadi kewenangan Mabes Polri. Sementara itu, Polisi juga memenuhi permintaan masyarakat yang meminta motor hasil sweeping Polisi ke rumah-rumah warga dikembalikan kepada pemiliknya. Kapolda menjamin warga yang menjadi korban mendapatkan perawatan gratis hingga sembuh. Sedangkan keluarga dari warga yang meninggal akan diberikan santunan. Kapolda bahkan berjanji akan memberikan ucapan permohonan maaf dengan memberikan biaya haji kepada orang tua Cik Udan (19) warga Kampung Jerung yang menjadi korban meninggal akibat peristiwa tersebut. Sementara itu, dalam mediasi, Dandim dan Danyon mengawali kunjungan ke rumah duka Cik Udan di Desa Kampung Jerung Kecamatan Selupu Rejang. Dalam perjalanan, cukup banyak hambatan yang harus dilalui, diantaranya puluhan pohon kayu, batu dan pasir yang berserakan menutup seluruh jalan. Kondisi itu memaksa Dandim, Danyon dan rombongan menggunakan kendaraan roda dua dan berjalan kaki. Sampai di rumah duka, Dandim ikut mendoakan Cik Udan, memberikan santunan dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong serta ikut tahlil dan solat jenazah. Bahkan hingga penguburan jasad Cik Udan yang dilakukan di TPU Kampung Delapan Desa Kepala Curup. Kades Kampung Jeruk Zainal menerangkan, dalam tragedi bentrokan Cik Undan tertembak di bagian dada kanan hingga tembus. Peristiwa itu terjadi saat korban Cik Udan melintas di jembatan Kepala Curup saat terjadi bentrokan. Dandin 0409 Rejang Lebong Yanto Kusno Hendarto menerangkan, persoalan pemblokiran jalan sudah tuntas. “Hanya saja pohon-pohon besar, termasuk mobil yang dibakar belum sempat dibersikan karena harus menggunakan peralatan khusus untuk membersihkannya,” terang Dandim. Dijelaskan Dandim, warga dengan kesadaran melakukan pembersihan jalan yang diblokir, bersama anggota TNI serta Polri yang ikut membantu. “Insya Allah besok (hari ini) akan kita bawa alat berat dan mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan jalan,” katanya. (04)

Posted by Unknown on Rabu, Juni 20, 2012. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Calon Gubernur 2013

 
Linggau Pos Jl. Yos Sudarso No. 89 Kel. Batu Urip Taba Kota Lubuklinggau
Copyright © 2013. Linggau Pos | Jawa Pos Group - All Rights Reserved
HarianPagi Pertama dan Terbesar di Bumi Silampari
Dibuat Oleh: Edi Sucipto