|

Banjir Hentikan Aktivitas Masyarakat

MUSI RAWAS - Luapan sungai Musi berada di sekitar Kecamatan Muara Lakitan dan Kecamatan Muara Kelingi hingga Kamis (14/2) sudah menenggelamkan ratusan rumah warga. Bencana tahunan ini sudah menghentikan aktivitas warga karena ketinggian air sudah mencapai 4 meter hingga 5 meter dari permukaan tanah. Masyarakat yang berada di bantaran Sungai Musi memang sudah tidak asing lagi dengan banjir tahunan tersebut. Banjir yang kerap menggenangi pemukiman mereka hingga sekarang nampaknya sudah makin memburuk. Yeni, salah seorang warga yang tinggal di sekitar pasar Muara Kelingi menyatakan sudah banyak rumah warga tenggelam hingga mencapai bubungan rumah, dan banjir tersebut semakin memburuk sejak Kamis (14/2) sekitar pukul 11.00 WIB. “Kalau banjirnya sudah berlangsung selama setengah bulan, tetapi saat ini makin naik terus dan ini merupakan luapan dari arus sungai Musi,” kata Yeni. Dari pantauan Linggau Pos di lapangan, memasuki pemukiman warga di Kecamatan Muara Kelingi yang terendam agak kesulitan karena arus sungai yang meluap sangat deras, dan perahu tidak bisa melintas karena takut terseret arus. Sejumlah masyarakat setempat yang rumahnya ikut terendam air sudah banyak mengungsi ke dataran lebih tinggi. Sehingga semua rumah yang terendam sudah banyak ditinggalkan warga. Terpisah, banjir yang merendam pemukiman warga yang paling parah berada di Desa Pendingan dengan ketinggian air sudah mencapai 8 meter lebih. Sehingga menenggelamkan puluhan hektare sawit milik masyarakat yang berusia 11 tahun. Sekdes Pendingan, Irwan mengatakan kejadian itu sudah berlangsung selama 3 hari terakhir. Banjir sebelumnya juga sudah menghanyutkan 9 rumah milik warga karena terseret arus sungai Musi. “Banjir tahun ini sudah termasuk parah karena menenggelamkan pohon sawit. Kebanyakan masyarakat sudah mengungsi. Dan yang kami butuhkan sekarang tenda darurat karena di desa kami belum ada bantuan dan tenda tersebut,” ungkap Irwan. Ia juga mengharapkan pemerintah memberikan bantuan berupa tenda darurat untuk warga setempat, yang tidak mempunyai tempat untuk mengungsi. Ia menambahkan potensi air naik bisa saja kembali terjadi karena curah hujan meningkat beberapa hari terakhir. “Kalau di Ulu hujan lagi semua habis tenggelam,” ungkapnya. (02)

Posted by Unknown on Jumat, Februari 15, 2013. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Calon Gubernur 2013

 
Linggau Pos Jl. Yos Sudarso No. 89 Kel. Batu Urip Taba Kota Lubuklinggau
Copyright © 2013. Linggau Pos | Jawa Pos Group - All Rights Reserved
HarianPagi Pertama dan Terbesar di Bumi Silampari
Dibuat Oleh: Edi Sucipto