Alun-alun Rawas Ilir Terbengkalai

RAWAS ILIR-Satu lagi proyek di wilayah Pemkab Musi Rawas (Mura) terkesan terbengkalai. Proyek ini berupa pembangunan alun-alun di Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Mura, sejak selesai dikerjakan pelaksana hingga sekarang tidak difungsikan sampai ditumbuhi ilalang yang makin meninggi.

Salah seorang warga berinisial Wb menyatakan sejak dibangun hingga berdiri ruko di kawasan alun-alun itu tidak dimanfaatkan dengan maksimal. “Alun-alun itu memang belum difungsikan hingga terkesan terbengkalai. Kami tidak tahu apa penyebabnya hingga alun-alun itu belum dimanfaatkan," kata Wb pada koran ini, Minggu (29/8).

Ia meneruskan sebaiknya Pemkab Mura dapat memperhatikan bangunan yang ada di pedesaan, hingga tidak menimbulkan persepsi negatif di masyarakat. "Saat ini alun-alun itu dipakai oleh remaja untuk bermain sepakbola saja pada sore hari. Tempatnya lumayan luas sehingga mereka bisa bermain bola di sana," paparnya.

Pantauan koran ini, belum lama ini, alun-alun yang berada tidak jauh dari Mapolsek Rawas Ilir, dengan bangunan toko di bagian depannya. Karena tidak diurus membuat bagian kanan dan kiri alun-alun itu sudah ditumbuhi rumput dan ilalang yang sudah cukup tinggi. Di kawasan itu tergolong sepi hingga kawasan alun-alun itu makin terkesan tidak terawat.

Terpisah, anggota DPRD Kabupaten Mura dari Komisi IV, A Bastari Ibrahim mengatakan, pihaknya sudah konfirmasi dengan Camat Rawas Ilir, Ahmad Zulkarnain terkait terbengkalainya alun-alun tersebut. Menurut camat, pihaknya sudah berkali-kali memanggil pihak kontraktor untuk melakukan perbaikan pada alun-alun itu, karena masih ada dana perawatan bangunan pada waktu itu.

“Kelihatannya sampai sekarang tidak ditindaklanjuti oleh kontraktor. Untuk itu, Komisi IV akan menindaklanjuti permasalahan ini kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Cipta Karya Kabupaten Mura. Karena, untuk bangunan itu masih ada dana untuk perawatan. Kita juga akan meminta penjelasan apakah uang perawatan tersebut sudah diambil semua, namun tidak ada perbaikan ataukah belum. Kalau memang sudah diambil berarti ini bermasalah,” ungkap Ketua Fraksi Bhinneka Tunggal Ika itu.

Selanjutnya, pihaknya akan menindaklanjuti permasalahan ini dan akan meninjau lokasi tersebut yang kemudian akan berkoordinasi dengan DPU Cipta Karya. Sebab, mereka mensinyalir kontraktor tidak bekerja secara proporsional.
Namun, Kepala Dinas PU Bina Marga Mura, Krisdanarto belum berhasil dihubungi, hingga belum didapatkan konfirmasi berkaitan dengan alun-alun ini. (01/07)

Posted by Unknown on Senin, Agustus 30, 2010. Filed under Alun-alun Rawas Ilir Terbengkalai . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response