Hubungan Polsek RU dengan Masyarakat Lemah

*Penyebab Kebakaran Mapolsek

MUSI RAWAS-Peristiwa pembakaran Markas Kepolisan Sektor (Mapolsek) Rawas Ulu, Sabtu (4/9) oleh ratusan massa menjadi sorotan Markas Besar (Mabes) Polri. Kejadian itu menunjukan kurangnya harmonisnya hubungan Polri dengan masyarakat di Kecamatan Rawas Ulu.

Hal ini ditegaskan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan kepada koran ini melalui Hpnya, Selasa (7/9). “Kejadian ini (Pembakaran Mapolsek Rawas Ulu,red) indikasi lemahnya hubungan Polri setempat dengan masyarakat. Artinya komunikasi Polri dengan masyarakat sekitar masih kurang,” tegas Iskandar.

Mantan Kapolda Babel itu menambahkan, peristiwa pembakaran Mapolsek Rawas Ulu dapat menjadi pelajaran Polri untuk memperbaiki hubungan dengan masyarakat yang lebih kondusif. Menurutnya, semua kasus penyerangan kantor polisi menjadi atensi tersendiri Polri untuk merubah Paradigma kedepan.

“Saya himbau kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Lubuklinggau dan Musi Rawas dapat saling menjaga kemanan dan bekerjasama dengan Polri setempat. Kita inginkan semua kondusif, ini menjadi pelajaran kita semua. Kenapa? Karena kita belum tahu informasi yang sebenarnya massa sudah menerima isu yang belum tentu benar, sehingga berbuat sesuatu yang dapat merugikan masyarakat banyak,” imbuhnya.

Selain itu Iskandar meninta masyarakat tidak serta merta menerima setiap informasi yang belum jelas kebenarannya. Hal ini dimungkinkan dapat mengakibatkan suatu permasalahan menjadi meluas. “Hanya karena melanggar lalulintas menjadi pembakaran Mapolsek. Kita harapkan semua masyarakat dapat bersama-sama saling menjaga kemanan,” pintanya.

Disinggung proses hukum terhadap pelaku pembakaran, Iskandar menegaskan akan terus berlanjut. Diakuinya saat malam kejadian (Sabtu, 4/9) kepolisian sempat mengamankan sekitar 23 orang namun setelah didata, malam itu juga langsung dilepaskan. “Terkecuali ada kesepakatan perdamaian antara masyarakat dengan Polri,” pungkasnya.

Terpisah Wakapolres Mura Kompol Joni Getamala megatakan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa sekitar sembilan saksi terkait pembakaran Mapolsek Rawas Ulu. Dari keterangan saksi-saksi yang telah diperiksa, polisi akan menentukan siapa aktor utama pembakaran. “Nama-nama pelaku pembakaran sudah ada. Kasus pembakaran Mapolsek Rawas Ulu tetap Polres Mura yang menangani dibantu Polda Sumsel,” jelasnya. (03)

Posted by Unknown on Rabu, September 08, 2010. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response