Mapolsek Rawas Ulu Diresmikan
RAWAS ULU-Meskipun molor satu bulan dari jadwal semula, 14 Oktober, akhirnya proses pembangunan Mapolsek Rawas Ulu (RU) bisa diselesaikan dalam jangka waktu dua bulan. Selesainya pembangunan ini tak luput dari kerjasama masyarakat, Pemkab Mura dan pihak kepolisian yang bersama-sama membangun Mapolsek Rawas Ulu pasca pembakaran oleh warga Rawas Ulu, beberapa waktu lalu.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan Mapolsek Rawas Ulu, Mefta Joni mengatakan, keterlambatan penyelesaian proses pembangunan Mapolsek ini karena keterbatasan tenaga dan kondisi alam yang kurang baik. Maka dari itu, pembangunan baru bisa diselesaikan dalam jangka waktu dua bulan.
“Pembangunan ini dimulai 14 September dan direncanakan selesai dalam waktu satu bulan, akan tetapi karena keterbatasan tenaga dan kondisi alam yang kurang baik maka pembangunan ini dapat diselesaikan dalam waktu dua bulan,” kata Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Mura ketika menyampaikan sambutan pada acara peresmian Mapolsek Rawas Ulu, Selasa (16/11).
Pembangunan Mapolsek Rawas Ulu ini menelan biaya Rp 300 juta yang berasal dari APBD Kabupaten Mura tahun anggaran 2010 dan sumbangan atau bantuan berbagai pihak, baik berupa uang, material maupun tenaga.
Kapolres Mura, AKBP Imam Sachroni mengatakan, infrastruktur adalah salah satu dari keamanan. Dalam kesempatan tersebut, dia berharap, kepada semua pihak untuk bersama-sama menciptakan keamanan.
“Sehingga apa yang kita cita-citakan seperti Mura Darussalam bisa tercapai, karena berkaitan dengan moral. Kalau moral kita baik tentunya apa yang akan dilakukan akan menjadi baik,” kata Imam.
Ditambahkannya, dalam rangka investasi apapun seperti pertumbuhan ekonomi misalnya masalah keamanan adalah bagian dari investasi. Jadi, tidak mungkin sebuah pembangunan bisa berjalan tanpa didukung oleh faktor apapun. “Jadi, kalau kita mau maju masalah awal yang harus kita lakukan adalah bagaimana keamanan itu tercipta,” katanya lagi.
Sementara itu, Bupati Mura, H Ridwan Mukti mengatakan, pembangunan Mapolsek ini merupakan bukti betapa sayang dan cintanya masyarakat terhadap institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
“Karena betapa pentingnya kita menantikan fungsi dari kepolisian tersebut ditengah masyarakat yang sedang membangun sekarang ini. Selanjutnya, rasa syukur itu dapat kita lihat secara kasat mata manusia hanya bisa merencanakan dan pembangunannya atas gotong royong masyarakat dan diselesaikan oleh masyarakat. Meskipun cuaca dan kendala teknis yang menghambat penyelesaian pembangunan,” ungkap Ridwan.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan berpesan, kalau rakyat mencintai polisi maka polisi juga harus mencintai rakyatnya. “Kepada seluruh masyarakat Rawas Ulu kami ucapkan terima kasih, sebab saya melihat masyarakat bahu membahu dalam pembangunan ini. Kalau masyarakat terus memelihara hubungan baik dengan pihak kepolisian tentunya kepolisian juga harus menjaga hubungan baik dengan rakyatnya,” pungkasnya.(07)