Realisasi Penerimaan Pajak Belum Maksimal
LUBUKLINGGAU – Hingga 9 November 2010, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Lubuklinggau berhasil merealisasikan penerimaan pajak Rp 285 miliar atau 80 Persen dari target penerimaan 2010 sebesar Rp 362 miliar. Namun realisasi penerimaan pajak ini dinilai Pimpinan KPP Pratama Lubuklinggau Hasanuddin belum maksimal.
"Setidaknya dari 24.000 Wajib Pajak (WP) yang terdaftar di KPP Pratama, baru 12.000 WP yang rutin melaporkan SPT Tahunan ke kantor pajak. Penerimaan pajak dari WP Orang Pribadi (WPOP) mencapai Rp 2,1 miliar atau 68 persen dari target realisasi penerimaan pajak yang ingin dicapai Rp 2,9 miliar,” terang Hasanuddin, ketika ditemui wartawan koran ini, Selasa (9/11) di KKP Pratama Lubuklinggau Jalan Kayu Ara Kelurahan Kayu Ara Lubuklinggau Barat I.
Sedangkan realisasi penerimaan pajak badan baru mencapai 30 persen atau Rp 200 juta dari target yang ingin dicapai Rp 500 juta. Hal ini disebabkan jangkauan WP terlampau jauh. “Kendalanya memang lebih pada jarak tempuh dan kondisi di lapangan yang sangat sulit dijangkau. Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah untuk memperlancar sosialisasi pentingnya pembayaran pajak,” jelas Hasanuddin.
Meskipun demikian, ia mengakui hasil sosialisasi yang selama ini dilakukan sudah membuahkan hasil, kendati belum sepenuhnya maksimal. “Sosialisasi yang gencar dilakukan oleh petugas KPP Pratama sudah hampir mencapai target nasional. Sebab KPP Pusat telah menargetkan 13 KPP Sumsel-Babel dipatok mampu mencapai target minimal 60 persen dari jumlah wajib pajak yang ada. Hanya saja saat ini baru 53 persen wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama rutin melaporkan SPT tahunan mereka. Justru banyak dari kalangan PNS. Dan ini sangat disayangkan. Artinya pencapaian realisasi penerimaan pajak di KPP Pratama belum maksimal,” tegas Hasanuddin.
Namun, pihaknya optimis hingga Desember 2010 mendatang target tersebut mampu dicapai. Kurang maksimalnya realisasi penerimaan pajak juga disebabkan dari faktor intern KPP Pratama Lubuklinggau. Seperti kurangnya SDM untuk terjun ke lapangan sekaligus sarana dan prasarana yang belum begitu memadai. Terutama untuk menjangkau wilayah-wilayah kecamatan, KPP membutuhkan kendaraan sesuai dengan medan yang ada. “Kami sangat berterima kasih, karena selama ini beberapa instansi berkenan untuk membantu kami untuk menjangkau wilayah-wilayah tersebut,” jelas Hasanuddin. (Mg03)
Posted by Unknown
on Rabu, November 10, 2010. Filed under
