Masyarakat Keluhkan Jembatan Tak Kunjung Direhab
MARGA BAKTI-Masyarakat Kelurahan Marga Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, mengeluhkan jembatan di sana rusak tetapi tidak diperbaiki dinas terkait. Akibatnya setiap empat bulan sekali warga terpaksa mengganti lantai jembatan dengan kayu kelapa yang dibeli warga secara swadaya.
Untuk diketahui, jembatan itu membentang di atas sungai Megang dengan panjang 30 meter dan lebar 2,75 meter mengalami kerusakan sudah cukup lama. Tetapi masyarakat setempat heran hingga kemarin belum juga ada perbaikan dari Pemkot Lubuklinggau. Padahal warga sudah mengajukan usulan kepada pihak kelurahan Marga Bakti agar segera direhab. Keluhan ini dilontarkan oleh Firmansyah (44), warga setempat, yang mengatakan jika sekarang ini warga gotong royong memasang lantai jembatan dengan pohon kelapa sudah dibelah-belah seperti papan.
“Kami melakukan gotong royong agar jembatan ini bisa dilalui warga di sini. Sebab hanya jembatan ini satu-satunya menjadi akses keluar dari Marga Bakti menuju ke E Wonokerto. Seperti hari ini (Kemarin) banyak motor warga tidak bisa keluar karena jembatan ini rusak dan masih diperbaiki warga,” kata Firmansyah pada koran ini, Jumat (3/12).
Ia menyebutkan saat ini ada 60 warga mengganti papan jembatan dengan batang kelapa yang baru. Pekerjaan ini dilakukan untuk memudahkan pengendara melalui jembatan dibangun sejak tahun 1986 tersebut. “Jembatan ini sudah lama dibangun dan mengalami kerusakan hingga sulit dilalui warga,” jelasnya.
Untuk upah membeli kelapa itu, lanjut Firmansyah, warga terpaksa merogoh uang Rp 100 ribu per batang. Batang kelapa itu dibelah-belah untuk seterusnya dipasangkan ke bagian jembatan yang rusak. “Kami juga mengupah gesek batang kelapa dengan nominal Rp 60 Ribu. Semua ini kita berikan swadaya agar jembatan itu dapat berfungsi karena jika rusak kami sendiri yang rugi,” ungkapnya. Warga berharap agar jembatan ini segera direhab karena merupakan sarana vital bagi masyarakat setempat. (01)
