|

Oknum Kasek Diduga Pukul Siswa


LUBUKLINGGAU-Dunia pendidikan di Kota Lubuklinggau tercoreng. Pasalnya salah seorang oknum Kepala SMA Negeri 2, Suradi dan oknum guru Paryadi diduga memukul siswanya, Wino Kurniawan (16) kelas XII jurusan IPS.
Kejadian sempat menghebohkan ini berlangsung , Senin (20/12) sekitar pukul 08.00 WIB di ruang guru sekolah di Jalan M Toha Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.

Akibatnya anak Sumawi Sohar ini mengalami pendarahan di telinga kiri dan kanan, juga bengkak di bagian kaki sebelah kanan. Tidak senang mendapatkan perlakuan dari kasek dan gurunya itu membuat Wino Kurniawan didampingi ayahnya, melapor ke Mapolres Lubuklinggau dengan nomor laporan : TBL/B-9121/XII/2010/SUMSEL/RES LLG tanggal 20 Desember 2010.

Wino Kurniawan kepada koran ini menceritakan kejadian berawal saat dirinya bersama tiga siswa lain terlambat datang ke sekolah. Karena pintu pagar depan sudah ditutup membuat Wino Cs berusaha masuk ke dalam sekolah dari pintu pagar belakang.
“Saya memang telat datang ke sekolah karena waktu itu sudah pukul 07.30 WIB hingga saya masuk lewat belakang yang lokasinya berada di SMP Bakti Ibu (BI). Saya masuk ke kelas tetapi ada teman yang mengadu kalau saya masuk dari belakang sekolah hingga saya dipanggil pak Par,” ujar Wino Kurniawan saat mendatangi gedung Graha Pena Linggau, kemarin pagi (20/12).

Didampingi ayahnya, korban menceritakan saat berada dalam ruang guru memenuhi pamggilan, ia diterjang Paryadi. “Saya diterjang pak Par karena telat datang. Setelah itu Kasek juga datang lalu mencekik saya juga meninju saya. Kemudian Dipukul dari belakang hingga telinga saya berdarah,” cerita Wino Kurniawan dengan suara tertahan. Air matanya nyaris tumpah saat menceritakan dugaan penganiayaan yang dilakukan gurunya tersebut.

“Saya sudah ngomong, sakit pak tapi masih juga dipukul,” sambung Wino Kurniawan yang mengenakan seragam SMA, dan menunjukkan bekas luka di kaki kanan yang mengalami lecet akibat diterjang oknum guru.

Wino menyebutkan saat itu Kasek dan oknum guru juga mengancam dirinya dengan kata-kata yang tak pantas diucapkan. “Pak Sur bilang kalau ‘kau dak senang laporke sekalian’. Silahkan lapor,” kata Wino Kurniawan yang kelihatan trauma atas apa yang dialami beberapa jam lalu menirukan ancaman.

Sementara Sumawi Sohar, nampak geram dan tidak dapat menahan emosinya mendapati anaknya dipukul oknum guru dan Kasek. “Saya ini polisi tetapi tidak memukul anak saya seperti ini. Saya sangat menyesalkan sekali kejadian yang menimpa anak saya ini,” keluh Sumawi Sohar seraya mengatakan permasalahan sudah dilaporkan ke Polres Lubuklinggau.

Terpisah, Kepala SMA Negeri 2 Lubuklinggau, Suradi melalui Waka Kesiswaan Paryadi membenarkan pristiwa itu terjadi. Ia menceritakan tepatnya pukul 08.00 WIB terdapat empat orang siswa menerobos pagar seng belakang sekolah. Mendapati kejadian tersebut, empat siswa tersebut dikejar dan berlari. Dari keempat sekawanan tadi yang tertangkap tiga orang yakni Ikwal Kurniawan, Asmanto, dan Wino Kurniawan.
“Lalu ketiga orang tersebut langsung di interogasikan di ruang Waka. Dan ketiga orang tadi ditendang. Tendangan yang dijatuhkan kepada siswa, tidak begitu keras masih dalam batasan. Saya manusia juga, jadi masih ada perasaan untuk menendang siswa tersebut dengan keras,” tegas Paryadi.

Selang beberapa menit kemudian saat menginterogasikan siswa tersebut, Kasek datang dan langsung menjewer siswa tersebut. Hal ini terjadi diduga Kasek kesal dengan ulah siswa yang sering merusak pagar. “Karena itulah Kasek menjewernya” ujar Paryadi.

Dikatannya, pagar seng dibelakang sekolah tersebut sudah sering rusak, namun belum diketahui siapa oknum yang merusaknya. Dari kejadian ini, pihak sekolah melakukan pengintaian mencari tahu oknum yang melakukan pengerusakan pagar.
Sialnya saat dilakukan pengintaian, Senin (20/12) keempat orang tadi tertangkap basah merusak dan masuk lewat pagar seng yang selalu diperbaiki penjaga sekolah, Sudrajat.
“Pagar seng itu sudah sering dirusakin oleh oknum siswa, namun sorenya dibenari oleh penjaga sekolah. Lantas keesokan paginya rusak kembali. Oleh karena perbuatan inilah yang membuat kami untuk mengintai siapa pelaku yang sebenarnya. Kebetulan pagi kemarin ketiga orang ini yang merusak pagar tersebut, sebab sejak perubahan pagar (diganti dengan seng) pagar kerap mengalami kerusakan,” jelasnya lagi.

Lebih lanjut ia mengatakan, berdasarkan catatan pelanggaran dilakukan, Wino Kurniawan ada empat kesalahan diperbuat di sekolah. Pertama korban sering bolos sekolah pada pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB, kemudian bolos sekolah pada jam ke dua dan ketiga. Selanjutnya, selisih paham dengan Serli Septiana dan terakhir membobol pagar sekolah.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Lubuklinggau, Septiana Zuraida mengatakan, pihaknya telah meminta maaf kepada orang tua Wino Kurniawan pada pukul 13.45 WIB di ruang Tata Usaha (TU) SMA Negeri 2 Lubuklinggau. permohonan maaf kepada korban dilakukan bersama dengan 19 guru, Kabid Dikmenti, Kasi Sarana, Kasebbag kepegawaian Disdik, Sekretaris Disdik dan Kasi Kurikulum dan berjanji akan menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
“Kami berharap permasalahan ini dapat diselesaikan secara damai atas perbuatan Suradi dan Paryadi terhadap Wino Kurniawan. Dan permohonan maaf ini disaksikan langsung Jalalludin,” katanya.

Selain itu Disdik juga berharap, permasalahan yang terjadi di lingkungan pendidikan di Kota Lubuklinggau dapat disikapi dengan kepala dingin. Dengan harapan Sunawi dapat menerima perdamaian yang dilakukan seluruh dewan guru serta Disdik Kota Lubuklinggau. Kedepan wali kelas dan guru Bimbingan konseling (BK) dapat berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi. (01/10)

Posted by Unknown on Selasa, Desember 21, 2010. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Oknum Kasek Diduga Pukul Siswa"

Leave a reply

Calon Gubernur 2013

 
Linggau Pos Jl. Yos Sudarso No. 89 Kel. Batu Urip Taba Kota Lubuklinggau
Copyright © 2013. Linggau Pos | Jawa Pos Group - All Rights Reserved
HarianPagi Pertama dan Terbesar di Bumi Silampari
Dibuat Oleh: Edi Sucipto