|

KMP Laut Teduh Terbakar



*Tabrakan KA di Banjar Tewaskan 5 Penumpang

JAKARTA-Kapal Ferry KMP Laut Teduh II terbakar di perairan Selat Sunda sekitar 2 mil dari Pelabuhan Merak, Jumat (28/1) pukul 03.00 WIB. Tujuh penumpang diketahui tewas dan upaya evakuasi hingga pagi terus dilakukan.

Kepala Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Teja Suparna dihubungi mengatakan kapal Roro yang terbakar membawa 34 penumpang dan beberapa kendaraan.

Beberapa penumpang yang selamat mengatakan sumber awal api dari dek kendaraan bus kemudian membakar kendaraan yang lain. Ketika para penumpang melihat kepulan asap dan kobaran api dari dek, maka seluruh penumpang menjadi panik kemudian meloncat ke laut. “Saya tidak sempat pakai pelampung, tapi untungnya dekat saya sekoci langsung diturunkan dan saya memegang sekoci itu,” tutur Yanto (50).

Hingga pukul 09.00 WIB proses evakuasi korban terbakarnya Kapal Feri Lautan Teduh di perairan antara Merak dan Bakauheni masih terus dilakukan. Terakhir, Kapal Nusa Agung berlabuh ke Dermaga 3 Pelabuhan Merak sekitar pukul 08.20 WIB. Tak lama setelah Kapal Nusa Agung, Kapal Raja Basa segera menyusul berlabuh di Dermaga 3.

Selain kapal Nusa Agung, beberapa kapal Roro lainnya juga dikerahkan untuk membantu mengevakuasi penumpang yang terjun ke laut di antaranya Kapal Feri Titian Murni, Kapal Mustika Kencana membawa belasan penumpang, satu orang dilaporkan kritis (Balita), satu orang dilaporkan meninggal dunia. Penumpang yang lain terlihat mengalami trauma, beberapa di antaranya tampak menangis.

Bersamaan dengan proses evakuasi, kondisi pelabuhan semakin ramai karena para penumpang juga mulai naik ke kapal yang akan menuju Pelabuhan Bakauheni.

Sedangkan penumpang korban kebakaran terus berjatuhan dan dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon, Puskesmas Pulomerak, Kantor Kesehatan Pelabuhan Banten, dan Klinik Mutiara Bunda diantaranya banyak yang melepuh.

*Tabrakan KA di Banjar, 5 Penumpang Tewas

Sementara diwaktu hampir bersamaan di tempat berbeda, insiden tabrakan kereta api kembali terjadi, Jumat (28/1). Kali ini di Stasiun Langensari yang berjarak kurang lebih 20 Km dari Kota Banjar, Jawa Barat, antara KA Kutojaya Selatan jurusan Bandung-Kutoarjo dengan KA Mutiara Selatan yang melaju dari Surabaya menuju Bandung. Data terakhir di Polres Banjar, lima penumpang dinyatakan tewas.

"Kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Dan saat kecelakaan terjadi KA Kutojaya Selatan sedang berhenti di Stasiun Langensari," kata petugas Polres Banjar, Bripka Tahwan saat dihubungi wartawan.

Sesuai data yang diterima Polres Banjar sejauh ini lima orang penumpang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Korban meninggal dunia kini dibawa ke RSUD Banjar untuk keperluan otopsi sementara korban luka terutama luka ringan dirawat di Puskesmas Langensari.

Hingga petugas kepolisian dan tim penyelamat masih melakukan evakuasi korban di lokasi kecelakaan karena masih banyak penumpang kedua kereta api yang dikabarkan masih terjepit di dalam gerbong.

Kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan kereta api besar pertama di tahun 2011. Tahun lalu kecelakaan kereta api yang cukup besar terjadi di Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Kecelakaan itu melibatkan KA Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya yang menabrak KA Senja Utama jurusan Jakarta-Surabaya.

Tragedi Petarukan ini adalah kecelakaan kereta api terparah di Indonesia sejak 2001 dengan korban 36 orang meninggal dunia dan 50 orang luka-luka.

*Kereta Mutiara Diduga Serobot Jalur
Kecelakaan Kereta Api Mutiara Selatan jurusan Surabaya-Bandung diduga lantaran kesalahan prosedur. Bambang Supriadi Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, mengatakan Kereta Api Mutiara masuk ke jalur yang salah. Kereta nahas ini tak seharusnya berada di jalur 3. Sebabnya Kereta Api Kuta Jaya sedang berhenti di jalur ini.

Tabrakan Kereta Api Kuto Jaya dan Kereta Api Mutiara Selatan terjadi di Stasiun Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat dini hari. Bambang mengaku belum berani menyimpulkan penyebab kecelakaan. "Dari kejadian terlihat ada prosedur yang tidak dipenuhi,” katanya.

Kereta Api Kuto Jaya yang menuju arah Timur berhenti di jalur 3. Kemudian dari arah timur ke arah barat, datang Kereta Api Mutiara Selatan dan langsung menabrak KA Kuto Jaya. "Pada saat kereta berhenti, harusnya wesel tertutup, faktanya terbuka," katanya.

Bambang tidak berani menyimpulkan bahwa kecelakaan disebabkan kesalahan manusia. "Sementara dalam penyelidikan," kata Bambang.

Akibat tabrakan kedua kereta api tersebut, tiga penumpang tewas, satu luka berat dan 20 lainnya luka ringan. Kecelakaan ini sempat memacetkan arus transportasi kereta api (net/Jawa Pos)

Posted by Unknown on Sabtu, Januari 29, 2011. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "KMP Laut Teduh Terbakar"

Leave a reply

Calon Gubernur 2013

 
Linggau Pos Jl. Yos Sudarso No. 89 Kel. Batu Urip Taba Kota Lubuklinggau
Copyright © 2013. Linggau Pos | Jawa Pos Group - All Rights Reserved
HarianPagi Pertama dan Terbesar di Bumi Silampari
Dibuat Oleh: Edi Sucipto