Spesialis Curanmor Diciduk

EMPAT LAWANG- Belum sempat menikmati hasil kejahatannnya, seorang tersangka spesialis pencurian sepeda motor (Curanmor), Deni Aprianto diciduk anggota unit Reskrim Polsek Urban Tebing Tinggi. Tersangka diamankan bersama barang bukti
sepeda motor Suzuki Satria FU Nopol BG 5268 HO milik Jumadi bin Jamaludin (21) warga Desa Lubuk Kelumpang Kecamatan Tebing Tinggi, Kamis (20/1). Sementara dua rekan tersangka, berinisial JW dan Bl masih dalam pengejaran petugas.

Informasi dihimpun wartawan koran ini, kronologis kejadian bermula saat pulang mengunjungi temannya, korban Jumadi bersama rekannya Trisno tidak bisa melanjutkan
perjalanan pulang ke Desa Lubuk Kelumpang lantaran motornya kehabisan
premium. Melihat kondisi sudah tengah malam dan sudah kelelahan karena mendorong motor, mereka sepakat untuk bermalam di salah satu teras
pertokoan di kawansan Pasar Ulu Tebing Tinggi.

Ketika kedua korban tertidur pulas, melintas dua pelaku mengendarai sepeda motor Yamaha King tanpa Nopol, diduga memang tengah mencari mangsa. Tidak lama berselang, melintas juga anggota Mapolsek Urban Tebing Tinggi sedang melakukan patroli malam.

Melihat korban tertidur, kedua pelaku langsung melancarkan aksinya. Modusnya dengan cara memarkirkan motor King miliknya ke salah satu lorong cukup gelap, selanjutnya mendekati korban dan merusak kontak motor dengan kunci T. Karena kehabisan minyak, motor tersebut tidak dapat dihidupkan. Kedua tersangka masih nekat dan hendak mengangkut motor itu. Beruntung korban terbangun dan meneriaki tersangka. Seketika itu juga, anggota kepolisian yang sudah mengintai di sekitar lokasi langsung memburu pelaku.
“Satu tersangka dapat diamankan, sementara kawanan lainnya, Blep merupakan resedivis kasus curanmor dan senjata api itu masih buron. Selain itu kami juga mengamankan barang bukti motor korban yang rusak kuncinya, serta motor pelaku yang diduga bodong,” terang Kapolres Lahat melalui Kapolsek Urban Tebing Tinggi, AKP Suparlan didampingi kanit Reskrim Aiptu Irsan.

Dijelaskannya, dalam patroli kemarin, pihaknya mencurigai kedua korban berada di luar atau teras pertokoan malam hari. Karenanya anggota patroli menuju ke lokasi untuk pemeriksaan. Namun kecurigaan petugas itu kami ternyata salah, saat tiba di TKP kedua pelaku sedang dikejar dan diteriaki korban. Kami mengamankan pelaku, yang sebelumnya mengelak. “Kami masih menyelidiki keberadaan satu pelaku lainnya, merupakan resedivis dan memang meresahkan warga. Karenanya diharapkan kerjasama yang baik dari masyarakat, untuk menginformasikan keberadaannya saat ini,” jelas
Irsan

Sementara, dihadapan polisi Deni megaku hanya mengikuti perintah Blp. Malam kejadian dia mengaku diajak pelaku lain melakukan operasi disalah satu
daerah.
“Aku baru sekali ini, itupun karena terpaksa. Kalau saya menolak tentu Blep akan marah, bahkan saya bisa saja dipukul,” elaknya seraya mengatakan, kendati dapat hasil curianpun dirinya tidak dibagi.(05)

Posted by Unknown on Jumat, Januari 21, 2011. Filed under EMPATLAWANGPOS . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response