Kondisi SDN 14 Ulak Mengkudu Memprihatinkan

EMPAT LAWANG- Kondisi SD Negeri 14 Ulak Mengkudu Kecamatan Tebing Tinggi membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah. Saat ini dari dua
lokasi gedung yang dibangun, memiliki jarak cukup jauh. Tiga kelas dibangun dari kayu berada di pinggiran jalan provinsi, sedangkan tiga kelas lainya terbuat dari beton jaraknya cukup jauh, dengan posisi menanjak.

Pantauan wartawan koran ini dilapangan, kondisi tersebut menjadi keluhan para guru termasuk para murid. Karena jarak tempuh lokasi pertma ke lokasi kedua cukup jauh. Apalagi bangunan gedung berdinding kayu untuk kelas 4,5 dan 6, berada di pinggiran daerah aliran sungai. Sementara jarak bangunan sekolah dan sungai tidak melebihi 10 meter. Hal ini dikhawatirkan berpotensi longsor.
Disisi lain, untuk kelas 1,2 dan 3 berada dilokasi berbeda. Setidaknya harus menempuh jarak lebih dari 200 meter.


Atas kondisi ini pihak sekolah, komite termasuk perangkat desa, sudah
mengupayakan pengajuan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Empat Lawang. Mereka berharap, dapat diupayakan solusi untuk perbaikan gedung sekolah, pembangunan beronjong penahan serta pemindahan bangunan menjadi satu tempat.
“Kadang kesulitan dalam pengawasan siswa, karena jarak antar kelas cukup jauh. Disisi lain bangunan gedung lama masih berdinding papan, bahkan sudah banyak kerusakan,” kata Yanti (30) salah seorang guru SDN 14 Ulak Mengkudu.

Diakuinya, jika harus memilih pihaknya berharap dilakukan perbaikan di gedung lama. Selanjutnya dilakukan penambahan lokal agar kegiatan belajar mengajar murid tidak terpisah. Selain itu, karena berada di DAS dan berpotensi longsor, berharap diupayakan beronjong dan tembok penahan tanah.
“Untuk pengajuan memang sudah disampaikan, kami harap dapat diupayakan solusi terbaik dari pemerintah,” imbuhnya.

Sementara, Tati (40) warga disekitar lokasi sekolah mengakui, cukup prihatin dengan kondisi yang ada saat ini. Dikhawatirkan pengawasan KBM siswa tidak maksimal jika jarak antar kelas cukup jauh, disisi lain untuk bangunan gedung lama sekolah ini seharusnya sudah diperbaiki.
“Kasihan saja pada siswanya, karena dikhawatirkan pendidikan jadi kurang maksimal. Sebagai warga dan wali murid, kami berharap ada upaya solusi terbaik dari pemerintah,” ungkapnya seraya mengakui, kalau lahan pembangunan dua sekolah itu merupakan hibah dari keluargannya.

Kades Ulak Mengkudu Dayan, ketika dikonfirmasi membenarkan aparat pemerintah desa bersama komite dan pihak sekolah sudah mengupayakan pengajuan saran ke Disdik Empat Lawang untuk solusi terbaik. Mengingat ditinjau dari kondisi yang ada cukup memprihatinkan, apalagi terkait peningkatan mutu dan pengawasan pendidikan di daerahnya.
“Secara umum, baik pihak sekolah, komite dan masyarakat setempat berharap diupayakan perbaikan pada gedung lama dan penambahan ruang belajar. Karena
dari lokasinya sangat strategis, berada di pinggiran jalan,” jelasnya. (05)

Posted by Unknown on Senin, Februari 07, 2011. Filed under EMPATLAWANGPOS . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response