Mandor Bangunan Tewas Dibantai
LUBUKLINGGAU-Ali Hanafia (45), warga Desa Lubuk Muda, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura), tewas mengenaskan. Pria beristri dua ini ditikam dan dibacok berkali-kali oleh dua orang pelaku tidak dikenal menggunakan parang dan samurai.
Peristiwa berdarah itu terjadi Jumat (4/2) sekitar pukul 16.45 WIB, di Jalan Duku II, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Hingga berita naik cetak, aparat kepolisian belum dapat memastikan motif dibalik peristiwa dialami mandor bangunan itu.
Informasi dihimpun koran ini di lapangan menyebutkan, kejadian bermula korban bertugas mengawasi pembangunan rumah toko (Ruko) di Jalan Duku II persis disamping belakang RM Latansa Minang. Saat itu kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) sepi karena seluruh buruh bangunan sudah pulang. Tiba-tiba dua pelaku mengendarai sepeda motor-belum diketahui jenisnya-mendatangi korban. Setelah bertemu, antara pelaku dan korban diduga terjadi pertengkaran mulut.
Buntut dari pertengkaran itu, pelaku diduga emosi lalu melayangkan parang ke Ali Hanafiah namun tidak berhasil, karena korban berusaha melarikan diri. Selanjutnya, kedua pelaku mengejar korban dengan posisi parang terhunus.
Sialnya, korban berlari kearah jalan buntu karena disekeliling bangunan tertutup seng, lalu korban berteriak minta tolong.
Kemudian pelaku langsung menikam dan mambacok korban secara bergantian hingga terkapar bersimbah darah. Usai melancarkan aksinya kedua pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor meninggalkan korban ditenggah kerumunan warga. Warga sekitar mengetahui kejadian ini langsung memberikan pertolongan kepada korban dengan membawanya ke RS Siti Aisyah. Namun Tuhan berkehendak lain. Diduga korban tewas saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit akibat kehabisan darah. Setelah divisum, jenazah Ali Hanafia dibawa pulang keluarganya ke Desa Lubuk Muda Kecamatan Muara Lakitan untuk dimakamkan.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Takwil Ichsan melalui Kapolsek Lubuklinggau Timur, AKP H Hamidin saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan identitas pelaku dan pengecekan lokasi kejadian,” kata Hamidin. (Mg03)