|

Perampok dan Polisi Baku Tembak


*Terlibat 19 Laporan Polisi
MUSI RAWAS- Berakhir sudah petualangan Sadli alias Tedy Saputra (25), tersangka gembong pencurian disertai dengan kekerasan (Curas) di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Musi Rawas (Mura). Warga Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Mura ini tewas setelah terlibat baku tembak dengan aparat kepolisian. Sadeli menderita luka tembak di bagian kepala kiri, dada kiri dan pinggang kanan.

Anak bungsu dari empat bersaudara itu terpaksa diberondong peluru petugas karena memberikan perlawanan saat dilakukan penangkapan di bedeng sembilan pintu di Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Selasa (26/4).

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti satu pucuk senjata api rakitan laras pendek berikut dua butir peluru aktif, tiga butir selongsong dan senjata tajam jenis pisau.

Kronologis penagkapan tersangka, awalnya sekitar pukul 04.30 WIB, tim buru sergap (Buser) Polres Mura dipimpin Iptu Teddy Ardian bersama beberapa anggota, melakukan pengintaian sekitar 10 meter dari bedeng tempat persembunyian tersangka. Tindakan ini dilakukan petugas karena sebelumnya petugas menerima informasi Sadli selalu pulang ke bedangnya pada pagi hari.

Setelah tiga jam menunggu, sekitar pukul 08.30 WIB, petugas melihat Sadli pulang ke bedangnya masuk melalui pintu depan. Karena tidak mau buruannya kabur, petugas berpakaian preman tadi langsung menggrebek kediaman tersangka. Melihat kedatangan polisi, Sadli panik lalu memembakan peluru dari senjata api rakitannya kearah petugas. Untungnya, peluru itu tidak mengenai anggota Polisi yang melakukan penggerebekkan. Selanjutnya petugas memberikan tembakan peringatan keudara sebanyak tiga kali.

Namun pria diketahui beristri empat ini tidak mengindahkan tembakan peringatan dilepaskan petugas. Bahkan tersangka kembali menembakan peluru sembari berlari bersembunyi ke kamar mandi (WC). Mengetahui Sadli masuk ke WC, polisi melepaskan beberapa kali tembakan tepat mengenai kepala dan dada tersangka.

Melihat tersangka tidak berkutik dan bersimbah darah, polisi membawa Sadli ke Rumah Sakit (RS) dr Sobirin Mura untuk diberikan pertolongan. Namun rupanya Tuhan berkehandak lain. Saat dalam perjalanan menuju RS dr Sobirin, Sadli menghembuskan nafas terakhir.

Kapolres Mura, AKBP Rizal Syahman Radi melalui Kasat Reskrim, AKP Suryadi menuturkan, tindakan tegas tersebut terpaksa dilakukan karena tersangka melakukan perlawanan.

“Kami sudah melepaskan tembakan peringatan, tapi dia tetap melawan. Terpaksa kami ambil tindakan tegas,” ujarnya.

Diceritakan Suryadi, sekitar satu bulan terakhir, polisi mengendus keberadaan tersangka di Kota Lubuklinggau. Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya Sadeli yang juga memiliki identitas warga Jalan Patimura, No. 12, No. 06, Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II berhasil ditemukan ditempat persembunyiannya.

Berdasarkan cacatan polisi, sedikitnya Sadeli diduga telah melakukan 19 kali aksi kejahatan dan buron selama 2 tahun. Sebagian besar kejahatan merupakan aksi Curas terhadap pengguna Jalinsum. Rincian kasus laporan 365 KUHP yaitu Lp/B-124/IX/2009/RPT, Lp/B-125/IX/2009/RPT, Lp/B-52/V/2009/RPT, Lp/B-128/X/2009/Rpt, Lp/B-130/x/2009/Rpt. Selanjut Lp/B-85/VII/2009/RPT, Lp/B-69/VII/2009/Rpt, Lp/B-115/IX/2009/Rpt,LP/B-92/VIII/2009/Rpt dan Lp/B-32/IV/2009/Rpt.

“Modusnya, pelaku memepet motor korban sembari mengacungkan senjata tajam dan senpi kearah korban. Dia (Sadli)dan komplotannya tidak segan-segan melukai korban jika melakukan perlawanan,” katanya.

Ditambahkan Suryadi, selain melumpuhkan tersangka, polisi juga memberikan santunan terhadap keluarga Sadli. “Jenazah tersangka sudah diserahkan kepada Kades Batu Gajah, keluarga telah diberikan santunan dua karung beras, uang Rp 500 ribu,” imbuhnya.


Sementara itu, Abdul Hamid, tetangga tersangka membenarkan Sadli merupakan warga Desa Batu Gajah Lama, Kecamatan Muara Rupit Kabupaten Mura. “Kabar terakhir yang saya dengar, dia mau masuk kuliah di Lampung dan berniat mau menyelesaikan kuliahnya sekitar tahun 2014,” katanya.

Dari Abdul Hamid juga didapat informasi, bila Sadli sudah menikah empat kali dan memiliki tiga orang anak. “Tiga istrinya sudah dia ceraikan, dan dia tinggal bersama istri keempatnya,” tutur sekretaris PKB Mura ini. (05)

Posted by Unknown on Rabu, April 27, 2011. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Perampok dan Polisi Baku Tembak"

Leave a reply

Calon Gubernur 2013

 
Linggau Pos Jl. Yos Sudarso No. 89 Kel. Batu Urip Taba Kota Lubuklinggau
Copyright © 2013. Linggau Pos | Jawa Pos Group - All Rights Reserved
HarianPagi Pertama dan Terbesar di Bumi Silampari
Dibuat Oleh: Edi Sucipto