Distribusi Elpiji 12 Kg Dikurangi
LUBUKLINGGAU- Sejak beberapa pekan terakhir elpiji 12 Kg di Kota Lubuklinggau sulit didapat. Bahkan sejumlah pangkalan elpiji menggaku sejak tiga hari terakhir tidak mendapatkan pasokan elpiji 12 Kg dari agen.
Sub agen elpiji PD Indo Prima Gas, Suwandi Kwee kepada koran ini mengaku, baru mendapatkan pasokan 60 tabung berisi elpiji 12 kg dari agen setelah tiga hari stok kosong.
“Baru hari ini (kemarin, Kamis 26/5) kami mendapatkan distribusi. Kami tidak tahu persis apa masalahnya, tapi yang saya dengar ada pengurangan distribusi elipiji 12 kg,” cerita Suwandi di otletnya di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Taba Koji, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, kemarin (26/5).
Ditambahknya, tumpukan tabung elpiji 12 Kg yang ada di otletnya saat ini tidak berisi elpiji. “Itu tabung kosong,” ucapnya.
Selain menjual elpiji 12 Kg, ia juga menyediakan elpiji 3 Kg. Dari kedua ukuran tabung itu, menurutnya, tabung 12 Kg banyak diminati pelanggannya dari pedesaan. “Pelanggan dari desa lebih memilih tabung 12 kg tahan lama. Kalau 3 Kg cepat habis. Karena mereka jauh makanya lebih memilih yang 12 Kg. Sedangkan tabung 3 Kg pelanggan dari dalam Kota Lubuklinggau,” ungkapnya.
Dia tidak menapik, pengurangan distribusi tersebut memicu kenaikan harga jual elpiji 12 Kg ditingkat pengecer. “Kalau kami masih menjual Rp 74.000 sampai Rp 75.000 per tabung. Bisanya harga naik jadi Rp 80.000 hingga Rp 85.000 ditingkat pengecer paling bawah karena stoknya terbatas,” ungkapnya.
Ditempat lain, Surya pemilik pangkalan LPG di Kelurahan Marga Mulya mengatakan, distribusi LPG 12 Kg yang dialokasikan agen saat ini menurun. Biasanya ia mendapatkan distribusi gas elpiji 12 KG sekitar 150-200 tabung per hari. Namun saat ini ia hanya menerima 20 tabung.
“Memang distribusi LPG 12 Kg sedang menurun saat ini, jadi kami tidak dapat melayani permintaan masyarakat secara menyeluruh. Kami kurang mengetahui mengapa distribusinya menurun,” katanya. (09)
Posted by Unknown
on Jumat, Mei 27, 2011. Filed under
