Disinyalir ada Peredaran Narkoba LP Narkotika
MUARA BELITI- Oknum pegawai Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura), disinyalir menggunakan Narkoba. Hal ini diperkuat saat tes urine beberapa waktu lalu, empat pegawai Lapas Narkotika positif mengandung Narkoba. Demikian diungkapkan Kepala LP Narkotika Basyir Ramlan kepada koran ini, Minggu (26/6).
Selain itu, Basyir menduga adanya keterlibatan anggotanya dalam peredaran Narkoba di Lapas Narkotika Muara Beliti. Namun untuk membuktikan hal tersebut, dirinya belum bisa, karena kesulitan menemukan barang bukti. Empat PNS di lingkungan Lapas Narkotika yang urinenya positif mengandung Narkoba masing-masing berinisial DH, IJ, H dan EH. Akibatnya mereka mengalami penundaan kenaikan pangkat dari IIA ke IIB.
“Untuk sementara, hal-hal kami lakukan dalam meminimalisir peredaran Narkoba di Lapas Narkotika hanya membatasi jam besuk pihak keluarga. Terutama kalau ada istri yang akan membesuk suaminya di Lapas kami batasi pukul 13.00 WIB tidak diperbolehkan masuk lagi. Sebab, berdasarkan pantauan kami di lapangan, peredaran Narkoba kebanyakan dari keluarga warga binaan,” terang pria berkacamata itu.
Basyir berjanji, apabila menemukan anggotanya terlibat peredaran Narkoba di Lapas Narkotika, akan diberhentikan. Kemudian apabila ada warga binaan yang terlibat, akan diberikan sanksi tidak mendapatkan remisi.
“Saat ini kami juga tengah melakukan upaya untuk mengungkap asal mula barang yang beredar di Lapas dari mana. Apakah dari pegawai atau dari warga binaan. Kami tidak ingin kejadian contohnya, setelah ditangkap tidak ada kabar beritanya lagi,” kata Basyir.
Sesuai aturan menurut Basyir, pihak Lapas yang menemukan Barang Bukti (BB) kasusnya diserahkan kepada pihak kepolisian. Dan saat ini dirinya juga telah mencurigai beberapa orang anggotanya. “Namun, kami tidak mempunyai cukup bukti keterlibatan orang-orang tersebut,” lanjutnya.
Hal-hal yang membuat terhambatnya pembuktian, diakui Basyir selama ini pihaknya hanya mendapatkan informasi dari beberapa orang. Namun, mereka tidak bisa menindak karena belum ada bukti yang mendukung. Ia berencana akan melakukan razia sendiri yang belum diketahui pasti waktunya, untuk mencegah kebocoran informasi.
“Setiap kali rapat kami selalu memperingati mereka (pegawai Lapas), saking getolnya, saya sering berucap mudah-mudahan saja kalian ada yang tertangkap. Kemudian, saat apel saya juga mengingatkan mereka jangan sampai melibatkan diri, karena mencari pekerjaan ini susah jangan sampai hilang karena perbuatan tidak terpuji,” pungkasnya.(06)
Posted by Unknown
on Senin, Juni 27, 2011. Filed under
