|

*Keluh Kesah Warga Keturunan Soal Ancaman Bom


Minta Jaminan Keamanan dari Aparat Kepolisian

Ledakan bom yang telah menimpa pemilik SM Swalayan Lubuklinggau, Hindra Sumarjono, Sabtu (18/6) sekitar pukul 09.00 WIB membuat warga keturunan di Kota Lubuklinggau trauma. Warga keturunan berharap kepada kepolisian di Kota Lubuklinggau bisa meningkatkan keamanan bagi mereka yang menanamkan modalnya di kota berslogan “Sebiduk Semare”.

Hetty Arnita, Lubuklinggau
TIDAK ada yang berubah pada SM Swalayan di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Dempo, Lubuklinggau Timur II, pasca ledakan paket bom yang melukai sang pemiliknya. Namun kejadian tersebut telah membuat khawatir sebagian besar warga tak terkecuali warga keturunan yang berinvestasi di kota ini.

Seperti diungkapkan Theophillo atau akrab disapa Akim Akok, yang merupakan Ketua Yayasan Masyarakat Tionghoa Kota Lubuklinggau. Dia mengungkapkan, pasca peledakan bom banyak warga keturunan yang mengaku khawatir atas keselamatan mereka. Maka dari itu, warga meminta dirinya untuk menyampaikan kepada pihak kepolisian Kota Lubuklinggau bisa menjamin keselamatan mereka.

“Sebagian besar warga keturunan menelepon saya untuk meminta jaminan keselamatan dari pihak kepolisian. Dan saya bilang kepada mereka untuk tidak khawatir dan terus melaksanakan aktivitas seperti biasa. Sebab, pihak kepolisian juga saat ini tengah berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap motif pengeboman yang terjadi. Dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah bekerja maksimal,” ungkap Akim Akok, kepada wartawan koran ini saat membesuk korban ledakan bom, Hindra Sumarjono, di ruang ICU RS Siti Aisyah Lubuklinggau, Minggu (19/6).

Pemilik salah satu toko peralatan motor di Kota Lubuklinggau ini pun berharap, kepada pihak kepolisian bisa mengungkap pelaku pengirim bom paket secepatnya dan menghukum pelaku. Dengan demikian, masyarakat Kota Lubuklinggau juga bisa bernafas lega dan tidak khawatir akibat ledakan bom.

“Tentunya kita semua berharap supaya pihak kepolisian secepatnya mengungkap siapa dalang dibalik peristiwa ini. Namun, yang namanya musibah ya harus diterima,” harapnya.

Sementara itu, Lilly Sumarjono (isteri korban ledakan bom, red) berharap, supaya pihak kepolisian dapat mengungkap kasus ini secepatnya. Sebab, peristiwa ini telah membuat keluarganya selalu dibayang-bayangi perasaan cemas, karena menjadi target kejahatan.

“Kita sih belum 100 persen lega karena pelakunya belum tertangkap. Kita kan tidak mengetahui siapa pelakunya, siapa tahu mereka sedang dekat sama kita dan nekad mau bunuh melalui bom bunuh diri. Semua kemungkinan itu tetap saja ada, oleh karena itu kami minta kepada pihak kepolisian secepatnya mengungkap. Hari ini (kemarin, red) saja, saya agak tenang karena di rumah sudah ada yang jaga,” ungkap Lilly dengan suara berapi-api.

Pantauan wartawan koran ini di RS Siti Aisyah Lubuklinggau, tidak ada satu pun petugas kepolisian yang menjaga. Hanya ada sejumlah Satuan Petugas (Satgas) Pemuda Pancasila Kota Lubuklinggau yang berpakaian seragam, dan pengawal pribadi Hindra Sumarjono. Sementara itu, SM Swalayan Lubuklinggau tetap buka seperti biasa dengan pengunjung yang tetap ramai.(*)

Posted by Unknown on Senin, Juni 20, 2011. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "*Keluh Kesah Warga Keturunan Soal Ancaman Bom"

Leave a reply

Calon Gubernur 2013

 
Linggau Pos Jl. Yos Sudarso No. 89 Kel. Batu Urip Taba Kota Lubuklinggau
Copyright © 2013. Linggau Pos | Jawa Pos Group - All Rights Reserved
HarianPagi Pertama dan Terbesar di Bumi Silampari
Dibuat Oleh: Edi Sucipto