Kelulusan UN SD Ditentukan Sekolah
LUBUKLINGGAU- Penentuan kelulusan hasil Ujian Nasional (UN) SD tahun pelajaran 2010/2011 ditentukan pihak sekolah melalui rapat dewan guru. Hasil UN rencananya hari ini (Senin, 20/6) serentak di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel).
Sistim ini berbeda dengan UN tingkat SMA sederajat dan SMP sederajat yang kelulusannya menerapkan 40:60, yakni 40 persen ditentukan berdasarkan ujian sekolah dan 60 persen dari hasil UN.
“Wewenang kelulusan sepenuhnya diberikan kepada pihak sekolah. Namun tentunya tetap berpegang kepada ketentuan yang telah ditetapkan oleh pusat dalam hal penilaian kelulusan untuk murid SD. Salah satu syarat yang harus dipenuhi yakni murid harus benar-benar menyelesaikan pelajarannya dari kelas 1-6 atau 12 semester dan memang lulus dalam ujian nasional sesuai nilai yang telah ditetapkan,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas (Disdik Mura), Edi Iswanto melalui Kabid Dikdas, Irwan Evendi didampingi Kasi Pendataan, Narto kepada koran ini, Minggu (19/6).
Selain itu, Narto menjelaskan dari 10.270 Daftar Peserta Ujian (DPU) SD berasal dari 455 SD dan MI, ada 125 murid dinyatakan tidak ikut dengan alasan pindah sekolah. Berdasarkan hasil akhir murid SD/MI yang mengikuti UN tahun pelajaran 2010/2011 di Kabupaten Mura hanya 10.145.
Selanjutnya empat besar nilai UN SD tertinggi se-Kabupaten Mura diraih murid SDN 1 L Sidoharjo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura), dengan akumulasi nilai 28,20. Rinciannya nilai Bahasa Indonesia, 9,30, Matematika, 9,70, dan IPA, 9,40. Sedangkan nilai terendah diperoleh kalkulasi 10,20. Nilai ini diperoleh dari rincian Bahasa Indonesia 3,10, Matematika, 3,00 dan IPA 3,30.
Terpisah ungkapan bagagia juga disampaikan Kepala SDN 7 Megang Sakti, Sunarmi. Ia merasa sangat bahagia karena salah seorang muridnya, Kristin Natalia berhasil meraih nilai 10 besar tertinggi di Kabupaten Mura, dengan perolehan nilai Bahasa Indonesia 9,20, Matematika 10,00 dan IPA 9,25.
Sementara itu, Plt Kadisdik Kota Lubuklinggau, Agus Sugianto melalui Kabid Dikdas, Samsumar menjelaskan sistim kelulusan SD saat tahun ini sama dengan tahun sebelumnya. Yang membedakan kata dia hanya istilah penyebutan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) menjadi Ujian Nasional (UN). Mekanisme penilaian tahun ini menyertakan nilai sekolah, tidak murni nilai ujian akhir nasional.
Samsumar menjelaskan nilai UN SD tertinggi di Kota Lubuklinggau diraih murid SD Xaverius Lubuklinggau. Dijelaskannya jumlah peserta UN SD tahun pelajaran 2010/2011, lebih kurang 3.659 orang. Mereka berasal dari 85 SD Negeri, 4 SD Swasta, dan 8 Madrasah Iftidaiyah di Kota Lubuklinggau. (08)
Posted by Unknown
on Senin, Juni 20, 2011. Filed under
