|

Makna HUT Bhayangkara ke-65


Polisi-Masyarakat Menjadi Mitra

Kepolisian Republik Indonesia (RI) tahun ini berusia 65 tahun. HUT Bhayangkara 2011 mengambil tema “Dengan Semangat Kemitraan Kita Mantapkan Revitalisasi Polri Guna Mewujudkan Pelayanan Prima”. Apa makna HUT Bhayangkara ke-65 bagi Korps Kepolisian? Berikut laporannya.

Hetty Arnita-Santoso, Dempo

HARI ini 1 Juli 2011 Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merayakan HUT ke-65 Bhayangkara. Bhayangkara berasal dari bahasa sansekerta, yang artinya  penjaga, pengawal, pelindung, dan pengaman keamanan masyarakat.

Makna hakiki dari perayaan HUT sebetulnya mensyukuri atas segala berkat dan anugerah Tuhan yang telah diterima oleh yang merayakannya. Berkat dan anugerah Tuhan yang disyukuri manusia tidak hanya lahir tapi juga batin. Tidak hanya karena masih diberi kesempatan untuk hidup dan bernafas, tapi juga atas semua rezeki atau materi yang diperoleh setiap hari.

Di lingkungan Kepolisian Resort (Polres) Lubuklinggau, hingar bingar HUT Bhayangkara dimulai sejak satu minggu lalu, ditandai dengan berbagai kegiatan. Diantaranya anjang sana ke Panti Jompo dan memberikan bantuan kepada anak-anak di Panti Asuhan.

Bagi anggota Polri 1 Juli merupakan hari yang sangat bersejarah. Dengan modal Senyum, Sapa dan Salam aparat kepolisian siap melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Oleh karena itulah, kali ini Polri mengangkat tema kemitraan dalam menuju pelayanan prima.

Sebagai contoh, Satuan Lalulintas (Satlantas) merupakan etalasenya Polri. Maka dari itu, Satlantas dituntut performa kinerja yang benar-benar optimal dalam menjalankan tugas. Seperti halnya ketika menjalankan tugas, dari pagi sebelum masyarakat melakukan aktivitas hingga malam hari.
Semua itu mereka lalui tanpa mengeluh dan dilakukan secara ikhlas demi masyarakat dan negara.

“Untuk menjadi Polantas memang ada satu hal yang dipegang yakni harus tegas tetapi tidak arogan serta sabar. Hal itu harus dilakukan demi menjaga hubungan baik Polri dengan masyarakat,” ungkap Briptu Muhammad Syafi’i didampingi Kasatlantas Polres Lubuklinggau AKP IK Suarnaya seizin Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan kepada koran ini di ruang kerjanya, Kamis (30/6).

Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Asjari Kahar dan Msy Zaleha ini mengaku, dalam menjalankan tugas terkadang mendapatkan kendala. Salah satunya, ketika ada pengendara yang melanggar lalulintas, namun tidak mau mengakui kesalahan.

“Inilah yang sering kami temui di lapangan. Tapi dengan tiga S yakni Senyum, Sapa dan Salam yang institusi Polri miliki cukup menjadi modal supaya masyarakat tetap mendapatkan pelayanan yang prima,” lanjut pria yang baru saja menikah dengan Gusti Herlina ini.

Pria memiliki motto Be Cool, Calm and Confidence (menjadi dingin, tenang dan percaya diri) itu berharap, di HUT Bhayangkara ke 65, antara kepolisian dengan masyarakat bisa menjadi mitra yang baik.
Meskipun institusi Polri saat ini tengah mendapatkan ujian yang berat, dimana banyaknya permasalahan yang dihadapi.
Seperti yang baru-baru ini terjadi di Kota Lubuklinggau adanya ancaman peledakan bom telah meresahkan masyarakat kota yang berselogan “Sebiduk Semare”.

Sementara itu, AKP IK Suarnaya menambahkan, makna paling hakiki dari HUT Bhayangkara sebetulnya  bukan pada seremoninya belaka. Juga bukan pada suasana yang hingar bingarnya.

Tapi bagaimana personil-personil yang ada di dalam lembaga kepolisian bisa introspeksi diri, melihat diri atas segala perbuatan dan tingkah laku, terutama dalam pelaksanaan tugas sebagai Bhayangkara selama ini, baik atas nama diri sendiri maupun sebagai institusi. “Kami memang belum sempurna tapi kami akan berusaha,” ujar IK Suarnaya.

Karena itu, HUT Bhayangkara ini menurutnya merupakan momentum yang tepat untuk  merenungkan dan merefleksikan berbagai kekurangan dan kelemahan yang sudah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya yang mengakibatkan buruknya citra lembaga kepolisian di masyarakat. Momentum ini juga harus menjadi kesempatan untuk menanggalkan dan melupakan hal-hal lama yang buruk.

Selanjutnya menjadi kesempatan untuk memulai dengan hal-hal baru yang bernilai positif, membangun kembali jati diri anggota kepolisian guna membangun citra lembaga kepolisian. (*)

Posted by Unknown on Jumat, Juli 01, 2011. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Makna HUT Bhayangkara ke-65"

Leave a reply

Calon Gubernur 2013

 
Linggau Pos Jl. Yos Sudarso No. 89 Kel. Batu Urip Taba Kota Lubuklinggau
Copyright © 2013. Linggau Pos | Jawa Pos Group - All Rights Reserved
HarianPagi Pertama dan Terbesar di Bumi Silampari
Dibuat Oleh: Edi Sucipto