|

Data Pelanggan Celuler Disinyalir Bocor


LUBUKLINGGAU- Maraknya kasus penipuan diduga dilakukan oknum melalui HP diduga adanya indikasi orang yang dekat dengan operator celuler untuk memberikan informasi nomor pelanggan. Hal ini diperkuat dengan adanya temuan sejumlah nomor yang menerima SMS penipuan dipastikan dalam keadaan aktif.
Salah seorang pihak operator celuler di Kota Lubuklinggau Agus, membantah isu adanya kebocoran data pelanggan celuler kelengahan dan ada kerjasama. Selama ini diakuinya operator selalu menjamin kerahasian data pelanggan. Selain itu diakuinya data pelanggan celuler tidak bakal bocor dari operator.

“Terbukti dengan modus penipuan mama minta pulsa itu mereka kerjanya benar-benar berantai, dan data-datanya bukan dari operator tidak mungkin operator memberikan data-data tersebut, yang pastinya akan mengurangi kenyamanan pelanggan,” kata Agus saat dihubungi koran ini, Kamis (14/10).

Kenyamanan dan keamanan pelanggan menurutnya selalu diperjuangkan operator, termasuk maraknya penipuan dengan modus baru yaitu konten SMS. Kerjasama operator dengan konten-konten SMS tersebut tentunya dijaring terlebih dahulu, dilihat sisi positif konten bagi pelanggan.

“Sebelumnya terjadinya kontrak opertor mengkaji terlebih dahulu konten yang ditawarkan ini apakah bermanfaat atau tidak bagi pelanggan, dan pihak ketiga atau konten sms tersebut menunjukan produk yang mereka tawarkan biar semuanya jelas,” ungkap Agus.

Termasuk konten game itu lanjut Agus juga diseleksi dengan ketat karena menyangkut anak-anak semuanya dilakukan perjanjian. Jika game itu cukup baik dan layak untuk anak-anak maka kerja sama itu lanjut, begitu juga sebaliknya.


Menanggapi banyaknya penipuan melalui HP Kapolres Lubuklinggau, AKBP Takwil Ichsan, menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tergoda dengan rayuan hadiah ditawarkan sejumlah provider. Sebab, pencegahan lebih baik daripada segalanya.

“Kepada masyarakat, pencegahan sangat penting. Kalau untuk proses penegakan hukum dengan model penipuan seperti itu sangat sulit membuktikan tindak pidananya. Kemudian, apabila ada orang yang tidak kita kenal terus meminta pulsa jangan dikasihlah,” himbau Takwil, Kamis (13/10).

Disinggung mengenai posko pengaduan, Takwil mengungkapkan, tampaknya belum bisa dilakukan. Karena permasalahan penipuan pulsa melanda seluruh Indonesia. Pelacakan nomor harus kerjasama dengan pihak provider.

“Sekarang untuk pencegahannya masyarakat dihimbau untuk berhati-hati. Kalau ada seseorang minta pulsa kalau memang tidak dikenal jangan dikasih pulsa. Demikian juga dengan minta transfer uang, kalau memang merasa tidak pernah ikut kuis jangan ditanggapi,” pungkasnya.

Terpisah Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indoensia (YLKI) Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas (Mura), Hasran Akwa saat dimintai tanggapannya mengaku modus pencurian pulsa baru-baru ini terjadi secara nasional.

“Pencurian pulsa tengah marak terjadi di Indoensia. Bahkan mungkin sudah lama berlangsung di Kota Lubuklinggau. Untuk itu YLKI Kota Lubuklinggau mengingatkan kepada konsumen atau pengguna telepon selullar yang mempergunakan jasa layanan berbagai operator GSM, agar dapat mencermati pemakaian pulsa terakhir setelah menggunakan layanan komunikasi ponsel dengan cara mengecek atau bila memungkinkan dicatat sisa pemakaian pulsa terakhir sehingga konsumen dapat mengetahui sisa pulsa,” katanya.

Ketika menerima berbagai SMS berupa iklan, konten dan penawaran jasa provider yang diterima konsumen dapat melakukan pengecekan pulsa. Sehingga diketahui apakah pengirim pesan SMS yang diterima konsumen secara otomatis telah mengurangi pulsa konsumen.

“Apabila ternyata pengiriman berbagai bentuk layanan SMS tersebut telah mengurangi pulsa, sekecil apapun nilai kerugian konsumen dapat dilaporkan kepada pihak yang berwenang. YLKI Kota Lubuklinggau bersedia untuk memberikan advokasi kepada konsumen untuk menuntut ganti kerugian kepada operator GSM yang berlaku curang,” janjinya.

Ia mengingatkan, hendaknya konsumen tidak terlalu mudah terpengaruh dengan bermacam-macam penawaran dari operator GSM maupun mitra kerjasama usahanya. “Sebab banyak hal yang dapat merugikan konsumen dan membuka peluang terjadi tindakan pencurian pulsa,” himbaunya.

Ditabhkan Hasran, bahwa sampai dengan saat ini Kementerian Kominfo (Komunikasi dan informatika) RI mencatat telah diterima 9638 laporan konsumen terkait kasus pencurian pulsa. “Bahkan total kerugian konsumen sementara yang dihitung cyber crime Mabes Polri hampir mendekati angka Rp 100 milir,” tambahnya. (09/03/06)

Posted by Unknown on Jumat, Oktober 14, 2011. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Data Pelanggan Celuler Disinyalir Bocor"

Leave a reply

Calon Gubernur 2013

 
Linggau Pos Jl. Yos Sudarso No. 89 Kel. Batu Urip Taba Kota Lubuklinggau
Copyright © 2013. Linggau Pos | Jawa Pos Group - All Rights Reserved
HarianPagi Pertama dan Terbesar di Bumi Silampari
Dibuat Oleh: Edi Sucipto