|

Curup Kembali Bergejolak

*1 Tewas, 1 Tertembak Dikaki CURUP - Tragedi berdarah kembali terjadi diwilayah jalan lintas Curup-Lubuklinggau. Kali ini terjadi dikawasan Desa Cahaya Negeri Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Kamis (12/7) sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat bentrok antara Polisi dan warga, satu orang warga atas nama Edi Purwanto (38) warga Belitar Muka, Kecamatan Sindang Kelingi tewas tertembak dibagian mata sebelah kiri. Selain Edi, Hendri (36) warga Kampung Jeruk Kecamatan Binduriang mengalami luka tembak dibagian kaki. Data yang dihimpun koran ini dari berbagai sumber menyebutkan, kronologis kejadian bermula saat anggota Polisi hendak melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang tempat terjadinya perampokan kendaraan Bus dari arah Jambi hendak menuju Bengkulu Selatan. Namun, di Desa Cahaya Negeri sekumpulan orang menyerang kendaraan Polisi menggunakan batu dan molotov hingga terjadilah bentrok. Namun, hingga berita ini naik cetak, belum diketahui pasti penyebab terjadinya bentrok antara Polisi dan warga tersebut. Atas kejadian tersebut, kemudian ratusan warga memblokir jalan lintas Curup-Lubuklinggau disekitar Desa Belitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi menggunakan tumpukan pasir, kayu dan batu. Hingga membuat pengendara yang akan melintas dari Bengkulu menuju Lubuklinggau dan sebaliknya tidak bisa berbuat banyak. Pasca bentrok, jajaran TNI dari Kodim 0409 Rejang Lebong diturunkan ke lokasi untuk melakukan pendekatan dengan warga agar membuka pemblokiran jalan. Sementara ratusan Polisi masih berjaga-jaga di Polsek Sindang Kelingi. Dandim 0409 Rejang Lebong, Letkol Inf Yanto Kusno Hedarto menjelaskan bahwa jajaran TNI sekitar 30 personel diturunkan ke lokasi hanya untuk melihat perkembangan di lokasi. Ia menyebutkan, ada 6 titik lokasi jalan yang diblokir yakni di Desa Belitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi. "Ada tuntutan masyarakat yang sedang disampaikan ke jajaran Polres dan kami sudah berkoordinasi dengan perangkat desa meminta agar blokir jalan dibuka, namun karena suasana masih panas belum bisa dilakukan,” jelasnya. Menurutnya, peristiwa yang baru saja terjadi ada pihak-pihak yang berkepentingan yang ingin membuat kawasan jalan lintas Curup-Lubuklinggau tidak kondusif. “Menurut saya, ada oknum yang sengaja menginginkan daerah lintas Curup-Lubuklinggau tidak kondusif terkait kepentingan apa, namun semuanya kembali yang menjadi korban masyarakat,” ujarnya. Ia juga mengaku upaya pihak TNI masuk ke lokasi untuk menenangkan warga pasca bentrok. "Sejauh ini kami masuk untuk menenangkan warga. Polisi belum meminta bantuan pada kami,” katanya. Pantauan di Polsek Sindang Kelingi, terlihat sejumlah keluarga korban menemui Kapolres Rejang Lebong AKBP I Ketut Yudha Kariana di ruang Polsek Sindang Kelingi. Informasi yang didapat, kedatangan keluarga korban untuk mencari kepastian hukum atas tewasnya salah seorang anggota keluarga mereka dalam bentrok tersebut. Namun, hingga kini belum diketahui hasil akhirnya, namun Polisi dibantu Brimob terus berjaga-jaga di Polsek Sindang Kelingi khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara itu, Kapolres Rejang I Ketut Yudha Kariana dikonfirmasi koran ini mengaku sejak pukul 20.00 WIB Rabu (11/7) kondisi jalan lintas Curup-Lubuklinggau sudah kondusif pasca pembubaran posko pengamanan di jalan lintas tersebut. Namun, pada saat itu ada kendaraan patroli dari Polres Rejang Lebong yang melintas membawa tenda dilempari menggunakan batu dan benda lainya sehingga mengalami kerusakan. Kemudian kejadian serupa kembali terjadi ketika sejumlah anggota Polisi hendak mendatangi TKP perampokan bus di lokasi yang tidak jauh dari lokasi pelemparan tersebut. “Malam tadi sudah sempat kondusif, namun ada kendaraan patroli kita yang dilempar dan keduanya saat anggota kita hendak ke lokasi perampokan,” katanya. Ia juga mengaku, belum ada laporan jika ada aparat Polisi yang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Di jalan lintas Curup-Lubuklinggau tepatnya di simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang terlihat Polisi sudah memasang rambu-rambu dan diharapkan untuk tidak melintas kearah Lubuklinggau lantaran kondusi saat ini masih dalam kondisi belum kondusif. Juga terlihat sejumlah pengendara angkutan berat dan kendaraan lainnya antre di pinggir jalan dan belum berani melintasi jalan tersebut. Sekitar pukul 15.00 WIB, bersama TNI, Polisi dan Brimob dan masyarakat kemudian membuka jalan yang diblokir sehingga aktivitas lalu lintas kembali normal. Berhasil membuka akses lintas Curup-Lubuklinggau, Dandim bersama warga dan beberapa personil TNI melakukan patroli dari Sindang Kelingi hingga ke Kecamatan Padang Ulak Tanding untuk memastikan tidak ada lagi material pemblokiran. “Semua material pemblokiran sudah dibuka, dan sudah bisa digunakan pengguna jalan,” terangnya. * Warga Mojorejo Sempat Disandera Insiden bentrok antara Polisi dan warga ternyata menceritakan kisah pilu bagi Agus (38) warga Desa Mojorejo Kecamatan Sindang Kelingi. Pasalnya, sekitar pukul 05.00 WIB Agus menjadi korban sandera oleh warga bahkan nyaris menjadi bulan-bulanan warga. Agus disandera oleh warga karena dicurigai sebagai mata-mata Polisi. Namun, setelah melalui proses mediasi serta proses evakuasi oleh TNI dan Polri, warga tersebut berhasil diselamatkan dari amuk massa sekitar pukul 16.00 WIB. Belum jelas kronologisnya, korban sempat disandera, namun Agus sempat diamankan di rumah duka hingga akhirnya bisa dievakuasi oleh TNI dan Polres dengan cara mengganti pakaian Agus dengan pakaian loreng TNI keluar rumah. “Alhamdulilah, korban sandera sudah berhasil kita amankan. Kami hanya tidak ingin ada pertumpahan darah lagi akibat kejadian ini,” tegas Dandim.(04)

Posted by Unknown on Jumat, Juli 13, 2012. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Calon Gubernur 2013

 
Linggau Pos Jl. Yos Sudarso No. 89 Kel. Batu Urip Taba Kota Lubuklinggau
Copyright © 2013. Linggau Pos | Jawa Pos Group - All Rights Reserved
HarianPagi Pertama dan Terbesar di Bumi Silampari
Dibuat Oleh: Edi Sucipto